Sabtu, 01 April 2017

Kisah Kepasrahan dan Berserah Diri Tukang Becak Serta Istrinya di Kendal Ini Menguras Air Mata

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sunoto (54), terlihat santai di atas pedal becaknya.

Napasnya belum sempurna, karena ia baru saja selesai mengantar penumpang.

Pendapatannya sebagai tukang becak tidak menentu. Kadang Rp 15.000, kadang Rp 25.000.

Pria yang tinggal di Kampung Kandangan Timur RT 02/VII Kaliwungu Kendal Jawa Tengah ini, sudah mempunyai dua orang anak.

Satu di antara anaknya mengalami keterbelakangan mental. Sementara sang istri sedang mengandung anak ketiga.

"Anak perempuan saya yang paling besar, usianya 22 tahun. Tapi dia tidak selayaknya remaja seusianya," kata Sunoto, Sabtu (1/4/2017).

Sunoto yang berprofesi sebagai tukang becak sejak usia remaja tersebut, menceritakan jika sejak lahir anak sulungnya itu normal.

Namun memasuki usia 2,5 tahun, badannya sering panas dan kejang-kejang.

"Saya periksakan ke puskesmas, karena ke rumah sakit, saya tidak punya uang. Tapi hasilnya seperti ini. Barangkali ini ujian kami dari Tuhan," ujarnya.

Bapak yang mempunyai hobi memancing ini, kini sedang menunggu kelahiran anak ketiganya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search