BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tarikan napas Muhammad Ridwansyah (42) tak teratur.
Wajahnya menyiratkan beban hidup yang begitu dalam. Bapak dua orang anak ini merasa seakan-akan diambang keputusasaan.
"Saya mau jual rumah, tapi sekarang belum laku juga. Ini demi biaya berobat anak kami, Pak," ungkap Ridwansyah kepada bangkapos.com, pekan Jumat (9/6/2017) lalu.
Ucapan buruh harian ini bukan mengada-ada. Dia mengaku tak tahu lagi harus mengadu kemana, segala upaya sudah dilakukannya.
Namun, bait-bait doa kepada Allah SWT tak pernah putus dipanjatkan Ridwansyah dan keluarga.
Putra ketiganya, Sulaiman yang lahir pada 22 Agustus 2013 lalu didiagnosa dokter menderita penyakit leukimia.
Sejak 19 November 2016 lalu, warga Desa Terentang, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah ini sudah akrab dengan jarum suntik dan sentuhan medis.
Bocah malang ini harus mendapatkan transfusi darah golongan B+ pertama kalinya sebanyak 5 kantong di RSUD Bangka Tengah.
"Dua hari setelah itu, dokter berikan hasil diagnosa dan positif leukimia. Sulaiman dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto. Tanggal 29 November diambil sampel sumsum tulang belakang," kata Ridwansyah.
Berbekal program JKN-KIS BPJS Kesehatan, Sulaiman mendapat perawatan yang cukup baik di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar