TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Suara riuh, teriakan, dan tangisan menghiasi Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Kamis (6/7) malam. Nyonya Manto menangisi anjing peliharannya Tony Asmara Subrata yang sakit. Tony ini bukan hanya seekor anjing, tetapi adalah pengganti tumpahan kasih sayang Nyonya Manto karena ia tidak memiliki anak.
Ia tidak henti-hentinya menangisi anjingnya yang sakit. Seluruh dokter diundang ke rumahnya agar anjing itu sehat. Mulai dari dokter anjing hingga professor lepas tangan karena tidak bisa menyembuhkan anjingnya.
Hingga dipanggilnya dukun politik sakti untuk mengobati anjingnya. Dukun itu turun secara perlahan diiringi sirine bel dan peluit dengan asisten dari Jepang. Ia langsung disambut oleh Nyonya Manto dan suaminya.
Bukan dukun sembarang dukun. Sang dukung dalam drama komedi ini diperankan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Ini kan Pak Mangku Pastika, saya kenal dukun ini. Ini dukun politik. Itulah kenapa kita panggil orang politik karena bisa mengobati berbagai macam penyakit sosial di negeri ini. Dan orang politik juga pergi ke dukun," ujar Nyonya Manto.
Walaupun dukun, asistennya juga dari luar negeri karena era globalisasi. Ketika mempersilahkan si asisten memperkenalkan diri, ia langsung menceritakan dirinya dalam bahasa Jepang.
"Apa kaden orange, saya masih sing ngerti ne (apa dibilang saja juga ga mengerti). Namun bagaimana pun dia asisten saya, supaya global," ujar sang dukun membuat tawa.
Ia kemudian mengaku datang dan diundang karena anaknya Nyonya Manto, Tony Asmara Subrata, sedang sakit berat. Ternyata mendengar pernyataan bahwa Tony adalah anjing, Pastika terkejut.
Kalau anjing apakah anjing itu rabies, apakah bisa makan atau susah tidur. Namun walaupun anjing tetap akan diterawangnya, ia pun tidak perlu langsung bertemu si anjing, cukup diterawang dari jauh saja.
"Sebelum saya meneruskan peran saya jadi dukun. Saya terus terang ga puas. Kenapa staf saya bisa meloloskan saya jadi dukun. Wayan Ika (Kabag Rumah Tangga) mana? Karo humas dan protokol mana? Ajudan mana? Ini kalian harus bertanggung jawab," kata Pastika, yang sontak membuat pertunjukan mendadak terhenti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar