Dibantu dua rekannya, dia mendirikan rumah makan yang diberi nama Sari Rasa Sambel Hejo Cipaganti, di Jalan Sukimin, Kota Bandung. Ia menilai usaha kuliner sebagai bisnis potensial di Bandung.
"Melirik bisnis kuliner karena itu sebagai kebutuhan. Kita manfaatkan peluang. Ada peluang kenapa tidak coba," ujarnya saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (5/7/2017).
Rumah makan itu dibangun Tony pada tahun 2015 lalu, tepatnya saat FIFA memberikan sanksi kepada Indonesia terkait pembekuan kompetisi di Tanah Air. Tapi bukan sanksi itu yang membuatnya juga terjun ke dunia kuliner. Tony sudah berpandangan jauh ke depan.
"Tapi memang sudah direncanakan. Sampai saat ini bisnis masih jalan. Memilih Sambel Hijo mudah karena franchise. Makan Jabar juga kan lebih disukai," katanya.
"Karena pemikiran Tony, bahwa pemain sepak bola itu tidak selamanya di sepak bola. Cuma ada waktu kenapa tidak kita coba," lanjut pesepakbola 31 tahun itu.
Nah, apa Tony minat buka cabang? "Beberapa tahun lalu sempat buka cabang di Jakarta. Tapi karena ada masalah jadi enggak jadi. Jadi sejauh ini baru satu."
Selain bisnis kuliner, ia pun rupanya kini tengah melirik peluang lain di dunia fashion kendatipun masih dalam proses pematangan. "Kalau fahshion pastinya. Dari beberapa tahun lalu sempat untuk kesana. Tapi lagi disiapkan dulu konsepnya," ujarnya.
(krs/mrp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar