[embedded content]
Namanya Andri, usianya 23 tahun, asal Banyuwangi. Di usia yang masih muda ternyata perjalanan hidupnya begitu menyentuh. Kisah Andri ini diceritakan oleh Mohamad Gunadi melalui akun Facebooknya pada 26 Juli 2017.
Gunadi dan Andri bertemu di Masjid Al Aman, Balikpapan. Gunadi terkesan pada semangat Andri yang tetap mengerjakan salat berjemaah di masjid meski kondisi fisik Andri yang tidak sempurna, dia hanya punya satu kaki.
"Saya bertemu dia saat salat Zuhur, Ashar dan Maghrib hari Sabtu itu. Dan baru memulai percakapan menjelang Isya," kata Gunadi memulai kisahnya.
Baca Juga :
Saat Gunadi tiba di masjid untuk salat berjemaah, dia bertemu dengan Andri. Sambil melepas sepatu, Gunadi berbincang dengan Andri.
"Saya tanya dia, kerja di sekitar sini, Mas? Karena saya lihat sejak Zuhur salat di masjid ini," ucap Gunadi.
Andri menjawab masih mencari-cari pekerjaan. Dia baru tiba di Balikpapan 12 hari lalu diajak oleh temannya untuk mencari kerja. Namun ternyata dia malah kena tipu.
"Diajak teman untuk kerja di sini, tapi ternyata ditipu. Barang-barang berharga dia termasuk HP diambil temannya," ujar Gunadi.
Tak lama berbincang, azan Isya berkumandang. Andri dan Gunadi mengakhiri obrolan lalu salat Isya berjemaah.
Usai salat, keduanya kembali berbincang. Andri bercerita bahwa sebelumnya dia bekerja sebagai sopir truk Fuso yang membawa barang-barang di Kalimantan.

Namun musibah menimpanya pada April 2016 lalu. Truk yang dikemudikannya kempes ban, Andri lalu memarkirkan truk di pinggir jalan.
"Lalu truknya ditabrak oleh truk lain, kakinya terkena pentalan besi yang menyebabkan kakinya diamputasi habis sampai pangkal pahanya," kata Gunadi.
Meski sulit mendapat pekerjaan setelah peristiwa itu, namun Andri menolak mengemis. Dia tetap berusaha mencari kerja sesuai kemampuannya. Selain itu dia juga tetap konsisten melaksanakan salat lima waktu dengan berdiri seperti jemaah lainnya.
"Ketika saya tanya kenapa nggak duduk aja salatnya, dia menjawab "Saya masih mampu berdiri,Pak. Saya duduk kalau sudah sangat terpaksa, yaitu saat kondisi badan drop karena capai berjalan jauh mencari pekerjaan."
Gunadi berharap Andri selalu sehat dan cepat mendapat pekerjaan. Kisah Andri juga dijadikan Gunadi sebagai motivasi untuk dirinya.
"Ya Allah berkahilah usahanya dalam mencari pekerjaan, ridhailah rezekinya, dan selalu istiqamah dalam beribadah, menunaikan salat 5 waktunya di mesjid," doa Gunadi untuk Andri.
"Saya tunjukkan rekaman saya ke dia, sekaligus minta izin untuk menyimpannya sebagai penyemangat saya yang alhamdulillah masih diberikan kesehatan. Agar dapat istiqamah salat berjamaah di mesjid," imbuh Gunadi.
kumparan mencoba mengontak Gunadi via pesan Facebook untuk mengkonfirmasi hal ini, namun belum mendapat respons.
Loading Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar