TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR -Tahun ini pengibaran bendera merah putih yang diselenggarakan Pemko Pematangsiantar berjalan lancar.
Ini membuat penyelenggara bisa bernafas lega karena kejadian setahun yang lalu tidak terulang.
Tepat setahun yang lalu, warga yang hadir di sekitar Lapangan Adam Malik menjadi saksi betapa pilunya tangisan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang melakukan tugas untuk menaikkan bendera dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-71.
Seharusnya mereka berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih dalam upacara itu, namun sayangnya mereka gagal usai terkendala pada pengait bendera yang tidak berfungsi dengan semestinya.
Tiga orang yang bertugas menggerek bendera ini, yaitu Muhammad Bagus Pribadi dari Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Pematangsiantar.
Lalu Bima Addi Nugraha dari Sekolah Mandrasah Pematangsiantar dan Rexi Sinaga dari Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pematangsiantar merasa paling bersalah atas hal ini.
Ketiganya menangis dan menutup wajah. Dan, ketika bertemu dengan sang pelatih mereka langsung memeluk pelatih tersebut.
Apa penyebab bendera tidak naik?
Asisten I Pemko Siantar waktu itu, Leo Simanjuntak dan Kadis Pendidikan Resman Panjaitan langsung menghampiri para anggota Paskibra yang menangis tersedu-sedu itu.
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tak bisa menaikkan bendera, meskipun lagu Indonesia Raya sudah selesai dikumandangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar