Kepada detikHOT di Skye Menara BCA, Jakarta Pusat, Kiki Amalia menceritakan bagaimana ketika dia merasakan sakit hati. Perempuan yang merebut suami orang dikatakan Kiki tak punya kemampuan apa-apa.
"Dulu aku punya pengalaman yang sangat pahit ketika menikah. Bukan diduain, ditigain tapi di sepuluhkan, bukan dua atau tiga," aku mantan istri pesepakbola Markus Horison itu.
"Perempuan yang suka ambil laki orang aku pikir kurang kerjaan, kurang skill, bukan perempuan zaman now," cecarnya kesal.
Berada di posisi sebagai perempuan yang dikhianati membuat Kiki Amalia ingin bangkit. Dia tak mau berada di bawah kaki laki-laki terus.
"Ya jadi posisi perempuan yang tertindas, waktu itu saya ngerasa sebagai perempuan nggak boleh di bawah laki-laki. Kita nggak boleh kalah, nambah skill jadi perempuan yang independent nggak tergantung sama laki-laki," tegasnya.
Kiki tak mau bergantung dengan laki-laki. Bila dia masih merasa terpuruk dan sakit hati, pastinya dia akan mudah jatuh karena laki-laki.
Beruntung perempuan-perempuan yang mengganggu rumah tangganya tak sampai dilabrak oleh Kiki Amalia. Kiki mempunyai prinsip untuk tidak berlaku kasar.
"Nggak sih saya nggak mau gitu (labrak) nggak. Mau main kasar, saya cuma menyalahkan mantan suami saya. Saya nggak mikir hal-hal gitu, saya pikir laki-laki masih banyak di dunia ini. Kalau gitu, ya tinggalin aja," tegas Kiki.
Tak mau trauma berkepanjangan, Kiki Amalia pun belajar ikhlas. Ia menyerahkan dan mendekatkan diri pada Tuhan.
"Jangan marah sama keadaan kita harus menyerahkan kepada Tuhan, mendekatkan diri kepada Tuhan, pasrah ikhlas kepada Tuhan pasti ada jalan yang terbaik," ingat Kiki Amalia.
(pus/mau)
PhotoGallery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar