Senin, 22 Januari 2018

Kisah Luar Biasa Mitti Tiyapairat, Bos Besar Chiangrai United yang Ambisius

Beberapa kembang api ditembakkan ke langit di atas Stadion Supachalasai, untuk merayakan gelar juara Singha Chiangrai United di Piala FA Thailand pada 25 November 2017 lalu.

Di antara para penggemar yang merayakan gelar itu di stadion, terdapat seorang pria berusia 32 tahun yang bersukacita seperti melihat mimpinya menjadi kenyataan. Saat itu, ia seperti mengalami kilas balik ke kenangan masa kecilnya.

Tapi ketika hal itu benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata, tidak ada kata yang bisa menggambarkan dengan sempurna kebahagiaan Mitti Tiyapairach

Sejak ia muda, ia telah membawa klubnya di Football Manager menjadi juara liga virtual berkali-kali. Tapi ketika hal itu benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata, tidak ada kata yang bisa menggambarkan dengan sempurna kebahagiaan Mitti Tiyapairach.

Semua dimulai dari nol oleh Mitti, yang membangun klub ini pada 2009, bersama sang ayah, Yongyuth Tiyapairuch, seorang politisi terkenal dari utara Thailand.

Ketertarikan Mitti pada sepakbola memotivasinya untuk mulai membangun sebuah klub kecil. Dia memulainya dengan menanam setiap benih rumput di lapangan seorang diri, dan membagikan ratusan selebaran untuk memberikan sejumlah informasi tentang klubnya yang ketika itu tidak dikenal.

Tapi hanya 3 tahun kemudian, pada tahun 2011, dia telah berhasil membawa Chiangrai United ke divisi teratas Liga Thailand. Dan sejak saat itu, klubnya berhasil mempertahankan status sebagai klub divisi utama.

Tapi usaha Mitti belum selesai, dan dia memutuskan untuk melakukan perombakan secara keseluruhan lebih jauh lagi di tubuh Chiangrai United pada pertengahan tahun 2016, dengan menanamkan lebih banyak uang di klub.

"Saya pikir inilah saat yang tepat untuk melakukannya. Sekarang liga sudah berkembang jadi kami perlu berinvestasi pada pemain-pemain baru," ungkapnya kepada FourFourTwo.

Ya, kami banyak menghabiskan uang. Tapi kami juga merencanakan masa depan. Anda harus mengerti bahwa setiap pemain memiliki nilai tersendiri

- Mitti Tiyapairach

"Ada beberapa pemain yang diabaikan dari klub lain seperti Bodin Phala, Thitiphan Puangchan (yang kemudian kami beli). Kami juga mengagumi Mongkhol Tossakrai sejak dia berada di Army United dan dia juga merupakan bagian dari tim nasional sampai sekarang."

"Ya, kami banyak menghabiskan uang. Tapi kami juga merencanakan masa depan. Anda harus mengerti bahwa setiap pemain memiliki nilai tersendiri. Kami bisa meningkatkan kualitas mereka. Pada saat mereka pergi, mereka bisa berbuat lebih banyak dengan klub baru mereka. Tapi karena kami selalu melakukan segalanya untuk jangka panjang, kami tidak pernah mau menjual pemain manapun."

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search