
Kisah unik terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tatkala seorang remaja wanita marah setelah diberhentikan polisi saat berkendara.
Solopos.com, SEMARANG – Seorang remaja putri menghadirkan kisah unik setelah polisi memberhentikannya saat berkendara. Perempuan muda yang belum diketahui identitasnya itu marah terhadap polisi yang memberhentikannya di tengah jalan untuk diberi surat bukti pelanggaran (tilang).
Kisah unik tentang remaja putri yang mencela polisi itu dipublikasikan pengelola akun Instagram Satlantas Polrestabes Semarang, Minggu (4/2/2018). "Ini salah satu generasi muda dari sekian banyak anak muda yang berperilaku 'wong salah orang gelem ngaku salah' [Orang salah tak mau mengakui kesalahan]," tulis pengelola akun Instagram milik Satlantas Polrestabes Semarang, @satlantaspolrestabessmg dengan menyertakan video.
Pada video yang disebarluaskan Satlantas Polrestabes Semarang melalui media sosial tersebut, tampak seorang remaja putri sedang ditanyai polisi di tepian jalan yang padat arus lalu lintas. "Kamu punya salah enggak? Kenapa harus marah? Kesalahan kamu apa tadi? Naik motor, enggak bawa STNK, belum punya SIM, terus ditahan sama polisi kamu marah?" cecar si polisi.
Perempuan muda usia itu pun mengakui semua hal yang ditanyakan si polisi. Remaja putri tersebut juga mengulang komentar yang dianggap telah menghina polisi.
Rupa-rupanya, remaja wanita itu telah melontarkan komentas pedas saat diberhentikan polisi. "Polisi kurang duit," ucap remaja tersebut menirukan ucapan yang telah ia lontarkan sebelumnya.
Sontak kisah unik yang dibagikan aparat Satlantas Polrestabes Semarang itu ramai dikomentari netizen. Tak sedikit yang kemudian mencibir remaja wanita tersebut. "Woalahh nduk. Mulutmu harimaumu lhoo," tulis pengguna akun Instagram @jekysani.
"Banyak yang model kayak begitu, salah tapi enggak mau ngaku salah. Malah ngatain sembarangan," ungkap pengguna akun Instagram @pramudya_arga_saputra.
"Kebanyakan makan suket teki [rumput liar] tuh anak min. Dadine nak salah ora gelem ngaku salah [Jadinya jika salah tak mau mengaku salah]," tulis pengguna akun Instagram @satriyoadhitya.
Sementara itu, pengelola akun Instagram millik Satlantas Polrestabes Semarang meminta kepada para remaja untuk belajar lebih banyak mengenai undang-undang dan peraturan lalu lintas agar tak terjadi kisah unik seperti di Semarang itu. "Buat kamu-kamu yang muda dan fresh, yuk belajar UU No. 22/2009 tentang LLAJ. Biar enggak salah paham tur ngeyelan di jalan," tandas pengelola akun Instagram @satlantaspolrestabessmg. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
UNIVERSITAS NAHDHATUL ULAMA (UNU) SURAKARTA, informasi selengkapnya KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar