TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pura Taman Sari Padang Lambih Alang Sekan terletak di Banjar Sari Buana, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat.
Pura tersebut memiliki cerita yang unik dari sejarah berdirinya hingga sekarang. Bahkan warga banjar percaya keajaiban pura secara niskala yang dialami warga banjar.
Selain itu, pengempon pura tersebut merupakan keluarga dan bukan dari warga banjar.
Kelian Dusun Banjar Sari Buana I Made Budiarta menyatakan, dulu wilayah Sari Buana merupakan lahan kosong yang dipenuhi pohon ilalang.
Tidak ada penduduk yang ingin tinggal di wilayah tersebut. Wilayah itu juga dipenuhi dengan ular.
Pada zaman penjajahan, penglingsir keluarga Jero Gede Kalakan Tegal dikejar dengan sekutu. Kemudian melarikan diri ke wilayah Sari Buana.
Ia sembunyi di padang ilalang yang tumbuhnya hanya sekitar wilayah tertentu. Herannya saat memasuki ilalang tersebut tidak diketahui sekutu.
Setelah bebas dari sekutu, ia tapa brata di ilalang tersebut dan menjanjikan atau mesesangi akan membuat tempat suci atau pelinggih.
Setelah peradaban zaman pelinggih tersebut diberi nama Pura Taman Sari Padang Lambih Alangsekan.

Nama tersebut bermakna bawah pura tercipta di rumput yang panjang dan hanya tumbuh di seputaran tertentu yang sering disebut alangsekan atau alingsehan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar