
VIVA – Pria Mesir, Ibrahim Al Husseini Hamato, membuktikan tidak ada yang mustahil di dunia ini. Dia bisa mahir dan menjadi juara tenis meja meski tidak punya dua lengan.
Saat bertanding, dia memegang bet (raket untuk tenis meja) dengan memakai mulutnya. Sementara saat memungut bola, dia menggunakan kakinya.
Ibrahim mengungkapkan, kehilangan kedua tangannya karena kecelakaan kereta saat usianya masih 10 tahun. Tapi, insiden itu tidak mematahkan semangatnya.
"Di desa saya, kami semua cuma memainkan dua olahraga, tenis meja dan sepakbola. Itu sebabnya saya memainkan keduanya," kata Ibrahim seperti dikutip dari CNN, Jumat 16 Maret 2018.
Bermain sepakbola tidak terlalu sulit bagi Ibrahim. Sebab, dia masih memiliki dua kaki. "Saya kemudian belajar bermain tenis meja (tanpa lengan). Ini tantangan buat saya," katanya.
[embedded content]
Sejak usia 13 tahun, dia terus berlatih dan menyempurnakan permainan tenis meja tanpa lengan. "Saya berlatih selama tiga tahun, setiap hari," katanya.
Dan perjuangan keras Hamato membuahkan hasil. Selain kian mahir, ayah dari tiga anak ini berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di level nasional dan internasional.
Atlet difabel yang kini berusia 43 tahun itu pernah meraih medali perak para table tennis di Kejuaraan Afrika 2011, 2013 serta di Mesir Open 2013.
"Saya yakin tidak ada yang mustahil, selama kamu mau bekerja keras. Ini pesan yang ingin saya sampaikan ke semua orang," jelasnya. (one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar