Rabu, 25 April 2018

Kisah Berdarah di Balik Laga Liverpool Vs Roma

VIVA – Bagaikan nostalgia, duel Liverpool versus AS Roma dalam semifinal Liga Champions, jadi yang paling ditunggu fans karena sarat akan makna sejarah. Aroma balas dendam Roma terhadap Liverpool atas kekalahan di final Piala Eropa 1984 lalu, begitu kental di pertandingan ini.

Namun, di balik kemegahan pertandingan ini, ada sebuah kisah tragis yang tercipta. Kemenangan Liverpool atas Roma pada 30 Mei 1984 lalu, nyatanya memakan korban di kalangan pemain.

Sudah pasti, saat itu, Roma yang bermain di kandangnya dan diperkuat oleh barisan generasi emas, menargetkan kemenangan. Mereka sangat berhasrat merebut trofi pertama kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa itu di depan pendukungnya sendiri.

Malang tak dapat ditolak. Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Roma akhirnya kalah dari Liverpool lewat babak adu penalti. Mereka menanggung malu di kandangnya, Stadio Olimpico.

Pertandingan Liverpool kontra AS Roma di ajang Piala Champions 1983/1984

Kekalahan ini meninggalkan luka yang begitu dalam bagi para pemain saat itu. Termasuk, sang kapten, Agostino Di Bartolomei.

10 tahun setelahnya, Bartolomei ditemukan tewas di kediamannya, kawasan San Marco di Castellabate. Luka tembak di bagian jantung terdapat dalam jasad Bartolomei.

Polisi pun melakukan investigasi. Dan, dilansir The Sun, ada secarik kertas yang berisikan pesan dari Bartolomei.

Isi pesan tersebut tampak menunjukkan alasan sebenarnya Bartolomei mengakhiri hidupnya. "Saya tak bisa mencari jalan keluar," begitu isi surat Bartolomei.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search