Selasa, 26 Juli 2016

Kandungan Lokal 80%, Sienta Diharapkan Lanjutkan Kisah Sukses Kijang Innova

Kandungan lokal komponen Sienta sudah mencapai 80%. (GATRAnews/Dok. Toha)

Karawang, GATRAnews - Dapat dikatakan all new Sienta merupakan produk Toyota paling istimewa yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Pabrik II Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang. Pasalnya, resmi diluncurkan produksinya pada Senin (25/7) lalu, ditanamkan kandungan lokal hingga 80% dan menjadi produksi massal pertama dengan kandungan lokal tertinggi.


Bandingkan dengan tiga produk Toyota lain yang juga diproduksi secara lokal di pabrik tersebut. Diantaranya Etios Valco sebesar 60%, Vios 60% dan new Yaris 60%. Bahkan all new Fortuner yang baru dimulai produksinya tahun ini terpaut 10% dengan all new Sienta.

"Produksi massal perdana Sienta di Indonesia langsung menyentuh 80% pencapaian kandungan lokalnya. Bandingkan dengan saat kali pertama Kijang di produksi di tanah air hanya 19% kandungan lokalnya di tahun 1977," terang Masahiro Nonami, Presiden Direktur TMMIN.

Sejak November 2015, dengan dimulainya produksi all new Kijang Innova, dilanjutkan dengan produksi the All New Fortuner, mesin aluminimum berbasis bensin tipe R-NR, dan kini Sienta, jumlah pemasok lokal lapis pertama (tier 1) TMMIN melonjak cukup signifikan dari 107 perusahaan menjadi 139 perusahaan.

Komponen dari pemasok lokal. (GATRAnews/Dok. Toha)

Meski begitu, dengan total pemasok komponen lokal mencapai 709 rekanan (Tier 1, 2, 3), masih jauh tertinggal dari Thailand. Dengan rencana awal produksi 4.000 unit per bulan, nantinya Sienta tidak hanya untuk memenuhi pasar lokal namun juga untuk luar negeri.

"Toyota menanamkan investasi hingga Rp 2,5 triliun untuk proyek produksi lokal Sienta dan tidak hanya untuk pasar domestik saja. Proyeksi 3.500 unit untuk penjualan domestik dan 500 sisanya diekspor ke beberapa negara Asia. Kami yakin Sienta akan melanjutkan kisah sukses Innova sebagai produk Indonesia untuk dunia," ujar Nonami.

Maka tidak salah bila Memperin Saleh Husin berharap agar Toyota segera meningkatkan komponen lokal, terutama bahan baku dan bahan mentah. Seperti diketahui beberapa bahan baku atau mentah yang masih diimpor oleh pengusaha komponen di Indonesia yaitu resin, baja dan karet sintetis.

Dalam proses produksinya, tiap 1 unit Sienta dibutuhkan total waktu 27 jam yang diawali dari lempengan logam hingga menjadi mobil, dengan masa tak time mencapai 2,8 menit (169 detik). Dan dari total 2.800 komponen yang ada Sienta, sebanyak 1.500 part merupakan produk dari rekanan pemasok komponen lokal.


Editor: Toha

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search