Senin, 25 Juli 2016

Kisah Wanita New Zealand yang Ditolak Kerja karena Berhijab

Jakarta - Kisah kurang menyenangkan masih dialami oleh beberapa wanita berhijab di berbagai negara. Seperti yang dialami oleh Mona Alfadli, ditolak untuk interview kerja hanya karena penggunaan jilbabnya.

Wanita asal New Zealand itu mengaku dipermalukan ketika ia datang untuk melamar pekerjaan di sebuah toko perhiasaan. Pewawancara mengatakan bahwa Mona hanya buang-buang waktu datang karena memakai jilbab.

"Aku merasa malu karena butuh banyak keberanian untuk masuk ke toko dan berbicara dengan manejer mengenai pekerjaan terutama karena aku takut ditolak," keluh Mona seperti dikutip dari The New Zealand Herald.

Baca juga: 50 Inspirasi OOTD Hijabers Dunia

Kala itu, Mona melamar pekerjaan di Steward Dawsons, Auckland, New Zealand. Ia ingin bekerja untuk posisi sales assistant. Belum dilihat bagaimana CV dan lamarannya, ia sudah ditolak mentah-mentah karena menggunakan jilbab.

Wanita 25 tahun itu memilih untuk pergi daripada melepas jilbabnya hanya karena pekerjaan. "Aku bisa melakukan pekerjaan apa pun tapi tetap dengan jilbabku. Aku akan menjaga identitasku, menghormati budaya dan agamaku," tambah wanita yang berdomisili di Avondale, Arizona, itu.

Ini merupakan insiden kedua kalinya yang terjadi di perusahaan perhiasaan tersebut. Direktur keuangan Stewart Dawsons, Kevin Turner, merasa kecewa dengan kejadian itu. Ia menyayangkan hal itu terjadi lagi kepada wanita berhijab.

"Manejer yang dimaksud masih baru sehingga ia kurang paham akan peraturannya. Ia tidak mengikuti kebijakan perusahaan. Kita melihat kasus ini benar-benar serius dan itu bukan baik-baik saja, kita akan proses dengan cara yang tepat," papar Kevin.

Kevin menambahkan, ia akan memastikan perusahaan benar-benar minta maaf dengan Mona karena kejadian kurang menyenangkan yang dilakukan oleh salah satu karyawannya. Di 2015, kejadian serupa dialami oleh hijabers bernama Samantha Elauf yang ditolak kerja di Abercrombie & Fitch karena mengenakan jilbab. Elauf kemudian mengajukannya ke hukum dan ia berhasil menang.

(ays/ays)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search