Jumat, 23 Desember 2016

Kisah Telolet, Fenomena Klakson Bus: Insipirasi hingga Variasi Harga

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Harga klakson telolet dari fenomena 'Om Telolet Om' yang ramai jadi perbincangan publik belakangan ini ternyata mencapai Rp 1.500.000.

"Namanya klakson telolet, harganya mulai dari Rp 700 ribu sampai Rp 1,5 juta," ujar Harwin (37) sopir bus AKAP jurusan Jakarta-Kuningan saat ditemui di terminal Pulogadung.

Menurut pria yang sudah 20 tahun menjadi sopir ini, klakson tersebut biasanya digunakan oleh sopir-sopir yang iseng memasang 'telolet' sebagai klakson cadangan.

"Yang pakai klakson itu sopir yang iseng saja buat klakson cadangan. Kena razia sama Dishub, mesti dicopot karena suaranya yang kegedean," ujarnya.

Mengenai fenomena ini, dirinya pun merasa keheranan lantaran orang-orang mulai dari anak kecil hingga orang dewasa di jalanan minta 'telolet'.

Baca: Sopir Diminta Tidak Nyalakan Klakson Telolet di Jalan Raya

"20 tahun jadi sopir baru ada yang kaya gini, lucu saja dari anak bocah sampai orang dewasa bilang om telolet om di jalanan, yang naik motor juga suka ada yang minta," ujarnya sambil tertawa.

Biasanya permintaan orang-orang ini terjadi di siang hari pada jalur Pantura dan pinggir tol Bekasi ketika sedang terjadi kemacetan.

"Sepanjang Pantura banyak yang minta, sampai bikin spanduk. Di tol Bekasi pas lagi macet banyak yang minta telolet," paparnya yang biasa membawa bus selama lima jam dari Jakarta ke Kuningan.

Zaenal Arifin dari Bismania Community mengatakan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu.

Klakson itu tidak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu, melainkan hasil modifikasi yang dilakukan perusahan otobus (PO).

Baca: Bukan Haters tapi Telolet yang Bikin Ariel Tatum Non-Aktifkan Komentar di Akun Medsosnya

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search