Jumat, 20 Januari 2017

Begini Kisah Perempuan Lesbi Asal Desa Labu Bangka Soal Asmara dan Seksnya

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kisah penangkapan DW (23), perempuan penyuka sesama jenis (lesbi), beberapa hari lalu, menghebohkan.

Tersangka DW dijebloskan ke penjara atas tuduhan berbuat cabul pada perempuan lainnya, sebut saja Bunga (14). Di balik kasus ini, sang lesbi akhirnya blak-blakan menceritakan kisah hidupnya.

"Saya tidak tahu kenapa bisa begini. Awalnya saya mulai merasa senang pada sesama perempuan, saat saya masih duduk di bangku kelas tiga SMP," kata Tersangka DW (23), bercerita pada Bangkapos.com, didampingi Kabag Ops Polres Bangka Kompol S.Sophian, Jumat (20/1/2017) di Mapolres Bangka.

Semasa sekolah, SD hingga SMP, Tersangka DW mengaku berpenampilan kadang layaknya perempuan atau siswi normal. Di sekolah, DW mengenakan pakaian bawah rok, dan kadang mengenakan bra (BH). Di masa itu pula, DW mengaku sudah memilki perasaan dominan sebagai seorang pria. Tak heran, pergaulan di luar sekolah, sosok kejantanan lebih dia tonjolkan.

"Walaupun demikian, setiap bulan saya menstruasi, tapi cuma sedikit. Dan saat datang bulan tiba, saya tidak pdrnah pakai softex (pembalut wanita), tapi saya cuma pakai sempak (celana dalam -red), itu pun sempak kelaki (pria)" katanya.

Hingga usianya mulai mengingjak dewasa, perasaan suka pada sesama jenis, semakin menggebu-gebu.

"Sampai-sampai dulu saya pernah pacaran sesama lesbi (selain korban). Karena memang banyak teman-teman saya, dari berbagai daerah, seperti di Koba dan tempat lainnya, mereka banyak lesbi juga. Tapi sewaktu saya pacaran dengan sesama lebis, saya tidak pernah sampai melakukan hubungan intim. Saya berhubungan intim pertama kali (menggunakan venis buatan) baru dengan dia (korban). Itu pun awalnya dia (korban) tidak tahu saya ini perempuan," katanya.

Baca berita lengkapnya di Harian Pagi Bangka Pos dan Babel News.

FOLLOW Twitter @bangkapos dan LIKE Halaman Facebook: bangkapos

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search