SURYA.co.id | SURABAYA – Kata 'Cuk' mungkin terdengar ofensif di telinga orang yang tidak tinggal di Surabaya dan sekitarnya karena biasa dikaitkan dengan omongan kasar. Namun bagi warga Surabaya, kata tersebut sudah menjadi ekspresi khas Surabaya yang bisa disampaikan tanpa melukai hati satu sama lain.
Kata 'Cuk' itu juga dicantumkan oleh Mujiati sebagai brand dari usaha miliknya yakni Sambal Cuk! sebagai penggambaran produk yang berawal dari Surabaya itu.
Selain itu, kata ibu dua anak tersebut, kata 'Cuk' juga mewakili ketegasan orang Surabaya dan Jawa Timur yang juga akan terasa setelah merasakan produk sambalnya yang memiliki tingkat kepedasan tinggi sehingga begitu tajam dan tegas cita rasanya.
"Kata 'Cuk' itu juga merupakan singkatan dari 'cabe, uleg, dan kemasan' yang mana sangat menggambarkan produk saya," jelasnya.
Produk Sambal Cuk! adalah berbagai macam sambal pedas yang dikemas dalam kaleng maupun sachet sehingga tidak ribet jika ingin mengonsumsinya dan mudah dibawa kemana saja serta higienis.
Inspirasi untuk membuat usaha sambal kemasan itu didapat Mujiati pada 2009 setelah merasakan kebosanan ketika masih bekerja sebagai karyawan di perusahaan asing selama 25 tahun lamanya.
Berawal dari kegemarannya makan sambal dan makanan pedas, wanita 47 tahun itupun mencoba membuat sambal ikan asin klotok dan membawanya ke acara kantor.
"Awalnya hanya kantor Surabaya, kemudian kantor Jakarta, Medan, dan beberapa kantor di kota lain," ceritanya. Ternyata, Mujiati mendapatkan tanggapan bagus mengenai sambalnya dan banyak yang memesan sambal buatannya secara kiloan.
Saat itu, belum ada produsen sambal uleg kemasan sehingga Mujiati pun memberanikan diri untuk mencoba mengembangkan usaha di bidang sambal kemasan. Pada 2013, Sambal Cuk! sudah memiliki lima macam varian, yaitu sambal ikan asin, sambal bawang, sambal ijo teri medan, sambal bajak, dan sambal korek bebek madura.
Berkat Sambal Cuk!, Mujiati mendapatkan banyak penghargaan, meraih banyak juara, dan mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan bisnis secara gratis. Ia juga mendapatkan bantuan modal sehingga dapat mengembangkan bisnisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar