M'GLADBACH—Sebagai penggemar sepakbola sejak kecil, tentu bisa membela salah satu tim yang impikan adalah hal yang sangat berharga terutama untuk Andre Hahn. Namun sayang, pemain M'Gladbach tersebut tak memiliki jalan yang mulus untuk bisa memenuhi mimpinya.
Karier Hahn sebagai pemain sepakbola memang tak berjalan mulus. Ketika dirinya sudah memasuki usia 20, Hahn masih bergelut di kompetisi yang berada di divisi empat. Terlebih lagi, kondisi ekonominya saat itu sangatlah sulit.
Ketika itu Hahn hanya mendapatkan gaji 200 euro per bulan sebagai pesepakbola. Itu bukanlah suatu hal yang cukup mengingat dirinya berusaha untuk melepaskan diri dari pangkuan orang tua. Hahn pernah menyambi sebagai pengecat mobil namun sayang, pekerjaan tersebut kembali kurang menjanjikan.
Hahn bahkan harus menyewa sebuah flat dan digunakan untuk empat anggota timnya. Ketika itu rekan-rekannya bekerja sambilan sebagai pengatar pizza. Mereka bahkan harus memakan pizza dingin untuk kehidupan sehari-hari. Itulah saat-saat ia memutuskan untuk bekerja sebagai agen asuransi.
"Saya ketika itu ingin mencapai sesuatu yang berharga. Saya tak ingin terus-terusan menerima uang dari orangtua. Namun harus diakui orang tua saya terus mendukung karier saya sebagai pesepakbola," ujar Hahn seperti diberitakan Bundesliga Magazine.
"Ketika teman setim saya menjadi pengantar pizza di malam hari. Saya menjadi pengecat mobil. Namun itu tidak cukup. Saya akhirnya memutuskan untuk menjadi agen asuransi. Namun ketika saya sudah memiliki surat pengunduran diri, segalanya berubah. Saya mmampu mencetak tiga gol di dua pertandingan dan kemudian saya mendapat kontrak dari TuS Koblenz yang merupakan klub divisi tiga," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar