Jumat, 13 Januari 2017

Kisah Drummer D'Masiv jadi Mualaf

TRIBUNJAMBI.COM - Pada 4 Maret 2017 nanti, para personel band D'Masiv akan melakukan ibadah umrah bersama dengan para penggemarnya.

Bagi sang drummer, Wahyu, ini adalah kali pertamanya menjalankan ibadah umrah sejak menjadi mualaf 2009 lalu.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai ibadah umrah, drummer29 tahun itu pun akan bertanya dengan mertuanya dan mentor yang akan mendampingi mereka saat umrah kelak.

"Iya, Umrah pertama kali. Mertua kan pernah umrah, paling ntarnanti nanya-nanya juga sih. Ada mentor juga nanti pas umrah," ucap Wahyu 'D'Masiv' saat ditemui di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta Pusat,  Selasa (10/1/2017).

Agama islam sendiri memang bukanlah sesuatu yang asing bagidrummer dari band yang mempopulerkan lagu 'Jangan Menyerah' itu.

Lingkungan keluarganya kebanyakan beragama islam, ayahnya juga dulu beragama muslim yang kemudian berpindah ke Katolik saat SMP.

Sang ibu juga dulunya beragama muslim, karena menikah dengan sang ayah, ibunya berpindah agama.

"Gue itu dulu kan Katolik. Dari kecil lingkungan rumah, keluarga besar ibu bapa sebenarnya muslim. Bapak pindah khatolik waktu SMP. Ibu jadi mualaf, karena married sama bapak jadi pindah ke khatolik. Lingkungan 90 persen muslim," ucap Wahyu 'D'Masiv'.

Karena lingkungan yang kebanyakan muslim Wahyu pun sudah ikut berpuasa sejak kelas 5 SD dan berhasil menjalankan puasa selama 30 hari.

"Di sekolah, rumah dan keluarga, saat puasa dan ramadhan semuanya puasa kan. Masa sih gue enggak bisa puasa? Mulai 5 SD puasa, full satu bulan. Sampai dengan besar," ungkap Wahyu.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search