Jumat, 13 Januari 2017

Kisah Lengkap Terbakarnya Mobil Kadisdik Katingan Setelah Tabrak Kios BBM

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Belum lagi kasus perzinaan yang menjerat suaminya digelar di meja hijau, istri Bupati Katingan, Kalteng, Endang Susilawatie, mendapat masalah baru.

Adik kandungnya, Hartoni, hilang. Diduga dia tewas terpanggang dalam mobil. Saat ini pihak keluarga menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakti dan hasil tes DNA.

Warga di Jalan Tjilik Riwut Km 4, tepat di Seberang Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalteng, Kamis (12/1) sekitar pukul 01.15 WIB, geger.

Mobil Dinas Pendidikan Katingan, Kalteng, Hilux KH 1007 NW, yang melaju dari arah Kasongan menuju Palangkaraya, menabrak kios bensin, solar dan elpiji.

Kegegeran itu berubah menjadi kepanikan.

Kios yang ditabrak mobil dinas milik Kepala Dinas Pendidikan Katingan, Hartoni, tersebut terbakar.

Dalam hitungan menit api berkobar hebat dan melumat mobil dinas dan dua kios BBM lainnya.

Saat api berkobar, para penghuni kios berlarian menyelamatkan diri.

Begitu juga penumpang mobil nahas tersebut. Seorang lelaki melarikan diri. Tapi bukan Hartoni, melainkan seorang penumpangnya bernama Arief Ikara Hakiki.

Informasi didapat, dalam mobil dinas tersebut ada Hartoni. Bahkan Hartoni lah yang menyopiri mobil nahas tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan keberadaan Hartoni belum diketahui.

Ditemukan Mayat

Kecelakaan lalu lintas itu tidak hanya membakar habis mobil Kadisdik Katingan dan tiga kios BBM, tapi juga meminta nyawa manusia. Hal itu diketahui Kamis pagi, setelah polisi melakukan olah TKP. Sesosok mayat ditemukan di bawah mobil.

Apakah jenazah Hartoni? Kasatlantas Polresta Palangkaraya, AKP Christian Maruli Tua Siregar, mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan atau memastikannya.

"Yang jelas satu korban tewas terbakar dan kami belum mengetahui identitasnya," ujarnya.

Christian mengatakan, penumpang mobil Dinas Pendidikan yang berhasil menyelamatkan diri sudah diketahui identitasnya.

"Korban selamat bernama Arief Ikara Hakiki, warga Jalan RTA Milono Km 6,5, Kelurahan Mentang, Palangkaraya. Dia sudah kami amankan untuk dimintai keterangan, sedangkan Kadisdiknya sampai saat ini masih belum jelas keberadaannya," ujarnya.

Arif sendiri, kata Christian, tidak mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

"Saat kejadian, Arif sedang tidur. Sedangkan Hartoni yang pegang setir. Kami tidak mau berspekulasi mayat itu Hartoni. Saat ini kami menganggap Hartoni hilang dan masih dalam pencarian," ujarnya.

Terpisah Kapolresta Palangkaraya, AKBP Lili Warli, yang ditemui saat melihat korban tewas terpanggang di Kamar Jenazah RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, mengatakan untuk memastikan identitas jenazah pihaknya akan melakukan tes DNA.

"Jenazah sangat sulit diidentifikasi. Cara satu-satunya harus melakukan tes DNA," ujarnya.

Lili Warli mengatakan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada pemilik kios yang terbakar terkait sanak keluarga mereka.

"Mereka (pemiliki kios) mengatakan sanak keluarga mereka tidak ada yang menjadi korban. Semuanya lengkap," ujarnya.

Dokter Ahli Forensik RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Ricka, mengatakan tes DNA tidak bisa dilakukan di Palangkaraya. "Jenazah akan dikirim ke Jakarta untuk melakukan tes DNA. Hasilnya akan diketahui sekitar dua minggu kemudian," ujarnya. (*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search