
PWMU.CO – Dari 18 finalis yang berhasil masuk Grand Final Olimpiade IPA (OLIPA) 3 Tahun 2017 yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Ahad (26/3) pagi ini, beberapa di antaranya menyimpan kisah unik.
Duta Rahma Putri, misalnya. Juara 1 Kelas Besar Rayon Selatan yang berasal dari SD Muhammadiyah 1 Wringinanom ini mengaku berasal dari keluarga yang broken home sampai 2 kali.
"Saya bersemangat belajar karena (nanti jika sukses) ingin menolong Ibu," kata Duta, yang rajin shalat malam dan puasa Senin-Kamis ini. Ibunya sehari-hari adalah penjual krupuk.
(Baca: Sistem Rayon Berakhir di Menganti, Wringinanom Tawarkan Tuan Rumah OLIPA 4 Tahun 2018)

Lain lagi dengan Dista Larasati dari SD Negeri Sidowungu, Menganti. Juara 2 Kelas Besar Rayon Selatan ini merasa takut masuk final. Alasannya sepele, "Saya takut ikut final karena nggak ada teman dari SD Negeri Sidowungu," ujarnya. Dista, meskipun anak orang kaya, tapi dia tidak punya handphone.
(Baca juga: Di Rayon II, Sekolah NU Juarai Olipa 3 Nasyiah Gresik)
Kisah unik juga datang dari Addin, panggilan akrab Fashihuddin Muhammadiyah, siswa SD Muhammadiyah GKB 1 yang jadi Juara 2 Kelas Besar Rayon Tengah. Putra Sarwo Edi–Sekretaris Pimipinan Daerah Muhammadiyah Gresik—ini mengaku, ikut lomba ini awalnya karena disuruh mamanya. "Karena saya ndak pernah mau belajar. Kalau ikut lomba gini baru belajar," katanya polos.

Siswa penyuka pelajaran IPA ini tidak menyangka kalau menjadi Juara 2 di Rayon Tengah. "Saya sebenarnya suka orasi. Kayak Ayah," kata Addin yang pernah jadi Calon Bupati Cilik di sekolahnya dan melakukan ceramah di depan.
Dia mengaku terinspirasi ayah yang sering cermah di depan banyak orang. "Jadi ya saya tiru," ujarnya. Sarwo Edi sendiri pagi ini ikut mengantar Addin. "Ini momen bagi saya karena putra saya akhirnya mau belajar,' ucapnya sambil tertawa.
(Baca juga: Olimpiade IPA Sambut Musyda ke-13 Nasyiah Gresik, Inilah Daftar Juara Rayon Utara)

Sementara itu Nabila Nurmiyah S dari SD Golden Sun Driyorejo yang menjadi Juara 3 Kelas Besar Rayon Selatan merasa senang bisa bisa masul final. Lala, panggilan akrabnya punya hobby bermain piano. Selamat Bertanding di Grand Final. Sukses! (Ria Eka Lestari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar