KOMPAS.com - Kehadiran marquee player menjadi daya tarik tersendiri bagi Liga 1 musim ini. Wajar apabila kemudian kabar soal pemain asing berlabel bintang dan berstatus marquee player selalu menyita perhatian pencinta sepak bola.
Hal itu juga bisa dilihat dari artikel populer di Kanal Bola Kompas.com pada Rabu (26/4/2017). Cerita yang berkaitan dengan marquee player, menjadi terpopuler pada Rabu kemarin.
Ada tiga marquee player baru hadir di Liga 1. Mereka akan memperkuat Sriwijaya FC, Bhayangkara FC, dan Bali United.
Sriwijaya FC akhirnya mengumumkan marquee player yang selama ini ditunggu, yakni Tijani Belaid. Ternyata, sang pemain adalah jebolan akademi Inter Milan.
Saat ini dia bermain di Liga Yunani. Hal tersebut diungkapkan Presiden Klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin, melalui akun Facebooknya beberapa saat lalu.
"Marquee player Sriwijaya FC, Tijani Belaid. Pemain asal Tunisia jebolan akademi Inter Milan. Ia pernah di Liga Belanda bersama PSV Eindhoven, dan liga Portugal (Moreirence)," paparnya.
Baca selengkapnya:"Marquee Player" Sriwijaya FC Jebolan Akademi Inter Milan
Teka-teki terkait siapa marquee player yang akan didatangkan Bhayangkara FC mulai terungkap.
Dia adalah Paulo Sergio Moreira Goncalves asal Portugal. Pemain kelahiran Lisbon, 24 Januari 1984, ini bisa berposisi sebagai winger dan gelandang serang.
Manajemen Bhayangkara FC, melalui Corporate Secretary, Rahmad Sumanjaya, mengatakan, Paulo Sergio akan tiba di Jakarta pada sore ini, Rabu (26/4/2017).
"Mudah-mudahan pesawat (yang ditumpangi) Goncalves tidak mengalami delay. Sesuai jadwal, pesawat mendarat sore nanti," kata Rahmad, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Baca selengkapnya:Bhayangkara FC Datangkan "Marquee Player" Asal Portugal
Bali United resmi merekrut Nick van der Velden dengan status marquee player, Selasa (25/4/2017). Pemain asal Belanda tersebut memenuhi syarat marquee player karena pernah bermain di Eredivisie - kasta teratas Liga Belanda - bersama Willem II, Groningen, NEC Nijmegen, dan AZ Alkmaar.
Bersama AZ, Nick pernah dilatih oleh Louis van Gaal. Kolaborasi Pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut dengan Van Gaal melahirkan gelar Eredivisie pada 2008-2009.
Tak pelak, Nick menganggap Van Gaal sebagai pelatih terbaik dalam kariernya.
"Van Gaal adalah pelatih terbaik dalam karier saya. Dia adalah pelatih yang detail. Dia memerhatikan segalanya, taktiknya sangat bagus, dan dia bisa menyatukan pemain," ucapnya.
Baca juga:"Marquee Player" Bali United Bicara soal Van Gaal dan Kluivert
Sementara itu, marquee player Persija Jakarta, Bruno da Silva Lopes (30), menambah aroma samba di kubu tim ibu kota. Sang pemain menjadi orang Brasil keempat di skuad Macan Kemayoran musim ini.
Selain pelatih Stefano Cugurra, Bruno Lopes juga memiliki dua kompatriot di Persija. Kedua pemain tersebut yakni, Willian Pacheco dan Luiz Carlos Junior.
"Ya, ini bagus buat saya. Di dalam tim, kombinasi yang baik sangat penting," ucap Bruno seusai sesi latihan di lapangan Sutasoma 77, Komplek Halim Perdanakusuma, Senin (24/4/2017).
"Saya butuh partner dan pelatih kami bagus dan dua pemain Brasil di sini sangat oke," tutur dia.
Baca selengkapnya:"Marquee Player" Persija Buka Suara soal Koneksi Brasil
Kehadiran para marquee player baru itu tak bisa dimungkiri merupakan efek domino pembelian Michael Essien oleh Persib Bandung. Hal itu diungkapkan Glenn Sugita, Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Saya meyakini, karena Essien datang, banyak pemain asing yang awalnya menolak, malah bersedia gabung," kata Glenn.
"Bahkan, karena Essien, saya mendapatkan sejumlah pemain yang sempat memasang harga tinggi, justru mau menurunkannya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu.
Baca juga:Jangan Cuma Persib Maju Sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar