Kepala MAN 1 Magelang, Kasnawi membenarkan hal tersebut. Setelah Duta datang ke sekolah membawa uang recehan hasil tabungannya, pihak sekolah langsung mencari tahu informasi tersebut.
"Peristiwa betul, waktu itu dia bawa uang saat registrasi. Akhirnya anak ini menjadi perhatian madrasah. Setelah mendaftar kita diskusikan. Kita cek ke rumahnya, betul tidak mampu," kata Kasnawi kepada detikcom, Rabu (21/6/2017).
Saat pihak MAN 1 datang ke rumahnya, diketahui orang tua Duta bekerja di parkiran rumah sakit (RS) di Magelang. Selain itu, nenek Duta yang tinggal bersama mereka juga tengah sakit.
"Orang tuanya kerja di parkiran RS. Lalu di rumahnya, ada mbah putri namanya Sukiah yang sakit, tulang belakangnya jepit ususnya. Ada juga sakit gula. Kebetulan rumah Duta tak jauh dari sekolah," ujarnya.
Kasnawi mengatakan, Duta membawa uang recehan dengan total nominal Rp 1 juta ke sekolah. Kasnawi meluruskan informasi yang beredar di media sosial bahwa uang itu digunakan untuk membayar sekolah. Menurut Kasnawi, uang tersebut niatnya akan dipakai untuk membeli empat pasang seragam sekolah seharga Rp 925 ribu.
Kisah Duta menjadi viral setelah seseorang mengunggah ke Facebook melalui sebuah akun bernama Yuni Rusmini. Dalam tersebut terlihat Duta datang ke sekolah dengan membawa uang receh tersebut untuk membayar baju seragam.
(jbr/fjp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar