Selasa, 05 September 2017

Kisah Siswa SD di Cirebon Terobos Sungai Demi Sekolah

Kabupaten Cirebon - Azan zuhur berkumandang. Pada waktu bersamaan, bel tanda jam pulang sekolah berbunyi di SDN 2 Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Satu per satu siswa keluar kelas.

Sejumlah orang tua siswa setia menunggu di depan sekolah untuk menjemput. Namun, tak sedikit pula para bocah SD ini berkumpul saling menunggu untuk pulang berbarengan lantaran orang tuanya tak menjemput.

Seperti dirasakan Lidia Nurmela, siswi kelas IV SDN 2 Ciledug Wetan. Ia bersama teman-temannya selalu pulang berbarengan. Jarak rumah Nurmela dari sekolahnya sekitar satu kilometer.

Dia memilih pulang bersama dengan teman sekolah karena rumahnya yang berada di Kampung Palabuan Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, mesti menerobos arus Sungai Cisanggarung. Nurmela dan temannya selalu waswas lantaran harus melewati sungai tanpa alat bantu keselamatan.

"Ya khawatir, jadi kalau pulang ramai-ramai sama teman," kata Nurmela kepada detikcom usai pulang sekolah, Selasa (5/9/2017).

Ia berani berjalan menyeberangi Sungai Cisanggarung saat surut dan volume airnya tidak tinggi. Setiap hendak menyeberang, Nurmela dan teman-teman sekolahnya terpaksa melepas sepatu.

"Saya dari kelas dua sudah berani menyeberang, kalau sungainya lagi enggak banjir saja. Kalau dulu ada perahu, jadi sering naik perahu juga," ujarnya.

Nurmela ingin sekali merasakan pergi dan pulang sekolah menyeberangi Sungai Cisanggarung menggunakan jembatan. Tetapi fasilitas tersebut nihil.

Kisah Siswa SD di Cirebon Rela Menerobos Sungai Demi SekolahSejumlah siswa SD melewati sungai untuk pergi dan pulang sekolah. Di lokasi ini tidak ada jembatan. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Salah satu guru SDN 2 Ciledug Wetan, Farida Hanura, mengatakan sebanyak 90 siswa dari Blok Palabuan Desa Ciledug Wetan bersekolah di SDN 2 Ciledug Wetan. Namun, setiap harinya para siswa tersebut tak semuanya masuk sekolah.

"Kadang yang masuk cuma 40-an siswa, kadang tidak lebih dari itu. Ya karena tidak ada jembatan. Apalagi kalau banjir, banyak siswa yang enggak berangkat," ucap Farida.

Pihak sekolah memaklumi sewaktu sekolah sepi peserta didik. Memasuki musim kemarau seperti sekarang ini, banyak siswa yang berani menyeberang sungai demi sekolah. Menurut Farida, sudah puluhan tahun di area sungai itu tidak ada jembatan sebagai akses penghubung Kampung Palabuan dengan SDN 2 Ciledug Wetan yang berada di Kampung Kebon Awi, Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.
(bbn/bbn)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search