INDUSTRY.co.id -Jakarta-Ustad Abdul Somad, ditolak masuk Hongkong, tanpa adanya kesalahan yang jelas.
Bagaimana kronologinya sampai Ustad asal Riau tersebut ditolak?
Pada Sabtu sore, 24 Desember 2017,Saya sampai di Hongkong pukul 15.00 WIB (jam tangan belum saya rubah).Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah; saya, Sdr. Dayat dan Sdr. Nawir, ujar dia melalui akun facebooknya yang dikutip, Kamis (28/12/2017).
Ustad menjelaskan pada saat diperiksa pihak imigrasi Hongkong, hanya ditanya profil dan latar belakang pendidikan. Tanpa menjelaskan apa kesalahanya yang pada giliranya ditolak masuk ke Hongkong untuk memberikn cermaha agama ke Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab, katanya.
Menurutnya pihak imigrasi menanyakan identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. Saya jelaskan bahwa saya murni pendidik, intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan saya, katanya.
Pemeriksaan tersebut lanjut dia, dalam waktu lebih kurang 30 menit berlalu. Pihak Hongkongmenjelaskan bahwa negara mereka tidak dapat menerima Ustad Abdul Somad. Itu saja. Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa. Qaddarallah, ada hikmah di balik itu semua, katanya.
Atas insiden yang tidak mengenakan tersebut, ia mengharapkan panitia dan jamaah yang berada di Hongkong untuk bersabar dan meminta maaf tidak bisa bertausiah langsung secara fisik hadir di tengah jamaah TKI.
Kepada sahabat-sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan da'wah.. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat-sahabat pahlawan devisa negara di Hongkong, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar