Selasa, 05 Desember 2017

Kisah Sengatan Lebah Beracun di Gunung Penanggungan

Liputan6.com, Mojokerto – Delapan pendaki Gunung Penanggungan jalur Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terpaksa dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) puskesmas setempat. Para pendaki asal Jombang ini diserang kawanan lebah beracun di tengah perjalanan, Sabtu petang, 2 Desember 2017.

Risti Puspita Rahayu (18), salah satu korban menuturkan, insiden tersebut terjadi saat dia dan rombongannya dalam perjalanan turun dari puncak Bukit Bayangan menuju pos empat jalur pendakian.

Di tengah perjalanan, mereka mendengar suara minta tolong. Namun, saat mencoba menghampiri suara itu, tiba-tiba ratusan lebah menyerang mereka.

"Mau pendakian turun, ada yang minta tolong gitu, kirain jatuh atau apa, saya samperin malah ada banyak lebah-lebah yang datang," kata gadis asal Mojoagung itu.

Untuk mengusir lebah-lebah itu, lanjut Risti, mereka mencoba menyalakan api. Namun, serangga beracun tersebut tidak kunjung pergi. Jumlah mereka justru semakin banyak.

Tak lama, Risti dan sejumlah temannya itu merasa pusing dan mual. Hari (25), teman Risti, sempat terjatuh dan pingsan akibat efek dari serangan lebah beracun itu.

"Turunnya saya masih kuat jalan sendiri, tapi teman saya, Hari, harus ditandu soalnya tadi tiba-tiba jatuh," ucap Risti.

Ketua LMDH Desa Tamiajeng, Jamil (64) mengatakan dari delapan korban sengatan lebah, empat orang harus segera dievakuasi ke puskesmas karena kondisinya yang mengkhawatirkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search