POS-KUPANG.COM | AMBARAWA - Perayaan Natal Bersama dan Tahun Baru di Lingkungan Sumber, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2018) siang, adalah wajah toleran dan harmoni warga yang berbeda agama.
"Saya sangat bersyukur ditugaskan di Paroki Ambarawa. Meski baru dua tahun, saya merasa seperti keluarga. Terlebih di Lingkungan Sumber ini," kata Romo Ignatius Suryadi Prayitno SJ, pastor Gereja Santo Yusuf, Ambarawa, saat menyampaikan renungan Natal dalam acara tersebut.
Di Lingkungan Sumber, perayaan Natal bersama dan Halal bi Halal saat Lebaran sudah menjadi tradisi tahunan.
Berawal dari cetusan para tokoh agama dan tokoh masyarakat Lingkungan Sumber pada tahun 2001, tradisi ini terus dipupuk dan dilestarikan hingga sekarang.
Melihat kerukunan warga ini, Romo Suryadi mengatakan tepat jika daerah ini dinamai Sumber. Sebab, selain secara fisik terdapat dua sendang atau mata air, sikap toleran dan rukun di antara warganya ini menjadi sumber kasih bagi sesama.
"Saya berharap warga Sumber bisa selalu memberi kesan yang baik dan menjadikan Sumber sebagai sumber kasih," ujarnya.
Kisah tentang harmoni antar-umat berbeda agama ini pula pernah dialami sendiri oleh Romo Suryadi semasa belajar di Seminari atau sekolah bagi calon Romo.
Saat menjalankan ujian di Seminari tersebut, ia diharuskan berjalan kaki sejauh 450 kilometer tanpa bekal dan tanpa uang saku.
Selama ujian itu ditempuh, ia harus mencari bantuan dari orang yang berbeda agama. Saat itulah dirinya terkesan dengan sambutan sebuah keluarga muslim taat yang menerimanya dengan tangan terbuka.
"Namanya Bapak Sugiyarto, saya sempat tunjukkan KTP saya untuk minta izin bermalam. Dari KTP itu beliau tahu saya Katolik, tapi saya diterima dengan baik," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar