Laporan Videografer Tribunpekanbaru.com, Aan Ramdani
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Delva Dellila,S.Pi, ibu dua anak ini sejak tahun 2006 silam mulai menekuni bisnis aksesoris. Mulanya, ia hanya coba-coba ditengah kesibukanya sebagai ibu rumah tangga.
Membuat hiasan tempat kue, itulah kerajinan tangan yang pertama kali ia coba sebelum melangkah ke kerajian tangan membuat aksesoris perempuan seperti kalung, bros, gelang, anting dan berbagai aksesoris lainya.
"Awalnya itu saya resign kerja dari salah satu perusahaan Internasional di Riau ini. Dari situ, karena saya orangnya sudah biasa kerja jadi enggak bisa diam. Kemudin terpikirlah untuk buat kerajinan tangan, mulailah saya belajar secara otodidak untuk membuat hiasan toples tempat kue. Kemudian banyak teman-teman yang order," jelas perempuan yang akrab disapa Delva ini saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com.
Berangkat dari hal tersebut ia mulai berpikir dan menangkap peluang untuk mempelajari kerajinan tangan lainya, terutama pembuatan aksesoris. Baginya, meski belajar secara otodidak tidak pernah mendapatkan kedala yang serius.
"Kalau kesulitan pasti ada tapi tidak terlalu. Karena memang waktu saya SMP dan SMA dulu hobi membuat kerajinan tangan. Jadi, tidak terlalu sulit yang penting sabar aja belajarnya dan tidak menyerah," paparnya.
Kemudian tahun 2007 Delva mulai menjual aksesorisnya secara online melalui akun media sosial facebook miliknya. Menurutnya, tempat tisu hasil kerajian tangan yang paling banyak dipesan ketika itu. Disanalah usaha yang ia berinama Adelia Art Handmade Accessories mulai berdiri.
"Ada bross, kalaung, gantungan kunci yang ikut tren saat itu. Hasil penjualanya untuk kelas ibu rumah tangga ya lumayan," sambung alumni Universitas Riau ini.
Setelah memdapatkan penghasilan yang cukup lumayan, Delva terus berupaya mempertahankan industri rumahan yang ia rintis. Dalam perjalananya, bisnis yang ia geluti ini tidak selamanya berjalan lancar sehingga ia harus terus berinovasi mengasilkan kerajinan tangan yang diinginkan dan diminati konsumen.
Sehingga tidak heran jika hasil kerajinan tangan berkualitas yang ia hasilkan tidak saja dibeli dari konsumen lokal Riau. Namun, konsumen-konsumen dari berbagai Provinsi lain di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar