Kamis, 09 Juni 2016

Kisah Kasatlantas Polresta Medan yang Bertugas selama Bulan Puasa

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN Komisaris Polisi Tengku Rizal Maulana yang menjabat Kepala Satuan Unit Lalu Lintas Polresta Medan terpaksa bergumul dengan debu jalanan selama bulan puasa Ramadan. Hal itu lantaran selama Ramadan dirinya lebih banyak di jalanan, berdinas sembari menahan lapar dan dahaga yang menguras emosi.

"Pengalaman tidak jauh-jauh beda. Pasti ya capek, emosi ya harus ditekan ketemu orang yang gak mau ngerti. Ya ujianlah, ujian. Ujian buat kami," kata Kompol T Rizal Maulana saat disambangi www.tribun-medan.com di sekitar Lapangan Merdeka usai berbagi takjil dengan masyarakat

Bertugas di satuan lalu lintas membuat T Rizal Maulana bertemu dengan pengendara yang punya berbagai ciri khas, mulai dari yang tertib aturan hingga pengendara nakal yang tidak lengkap syarat dan aturan. Untuk jadwal dinas saat Ramadan, Maulana bilang tidak banyak yang berubah. Hanya saja ada jadwal-jadwal khusus yang bertambah.

"Pelaksanaan tugas seperti biasa, tidak banyak yang berubah. Walaupun puasa kita tetap melaksanakan tugas seperti biasa. Paling, biasa jadwal yang jam enam pagi sekarang bergeser jadi jam setengah tujuh pagi, yang rutinnya. Pagi juga ada pengawasan Asmara Subuh, sore hari ada pengamanan di pasar-pasar kaget, kalau malam pengamanan objek objel ibadah," kata mantan Kapolsek Medan Area ini.

Tanggungjawab melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat membuat Maulana terpaksa mengambil risiko hilangnya waktu lebih banyak dengan keluarga. Tak jarang ia lebih banyak berbuka puasa dan menjalankan ibadah puasa di jalanan bersama polisi lainnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Perihal keharusannya bertugas dan harus meninggalkan keluarga di saat Ramadan, Rizal Maulana mengaku tak mempermasalahkannya.

"Ya risikolah, keluarga juga harus mengerti. Kalau saya gak bisa pulang ke rumah, ya mereka yang datang ke mari," katanya semringah.

(cr3/tribun-medan.com)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search