Kamis, 30 Juni 2016

Sabtu Bersama Bapak', Kisah Kesempurnaan Figur Seorang Ayah

Jakarta -

Hari Raya Idul Fitri 2016 bukan hanya meriah karena ketupat, tapi juga film bioskop. Sebab di Indonesia, hari tersebut punya ritual tersendiri.

Tiap lebaran, sudah pasti film-film lokal diberi ruang lebih di layar lebar. Lebih dari empat film Indonesia dipastikan tampil bersamaan untuk ikut meramaikan hari suci umat Islam itu.

Dan tahun ini, satu dari lima film edisi lebaran yang akan tayang berjudul 'Sabtu Bersama Bapak'. Sebuah film drama keluarga produksi Max Pictures yang disutradarai oleh Monty Tiwa.

'Sabtu Bersama Bapak' dibintangi oleh lima aktor utama, Abimana Aryasatya, Ira Wibowo, Deva Mahendra, Arifin Putra dan Acha Septriasa. Sebelum benar-benar tayang, detikHOT berkesempatan mengobrol langsung dengan sang sutradara untuk menggali lebih jauh seperti apa 'Sabtu Bersama Bapak' yang akrab disebut 'SBB'.

"Sebetulnya premisnya mungkin sudah beberapa kali dipakai film-film luar negeri. Tapi di Indonesia, mungkin baru 'SBB' ini," buka Monty saat ditemui belum lama ini di studio audio bernama Crossfade yang sedang menyelesaikan proses sound editing 'SBB' di Kawasan Bintaro, Tangerang.

"Ceritanya tentang bagaimana seorang bapak tetap hidup dan membimbing istri serta dua anak laki-lakinya, tapi tanpa hadir di sana. Sampai ketika besar, anak-anaknya ini tetap merasa bapaknya adalah sosok yang sempurna," sambung Monty.

"Ini adalah film drama keluarga dengan banyak lapisan emosi dan konflik. Bisa dilihat sendiri nanti," ujar Monty lagi.

'SBB' merupakan film adaptasi novel laris berjudul sama karya Adhitya Mulya. Dirilis pada 2014, novel 'SBB' sudah dicetak sebanyak 12 kali.

"Gue dan Adhit memang sudah lama satu frekuensi. Jadi ketika ketika awal ketemu jauh sebelum novelnya 'Best Seller', gue sudah mengiyakan jika novelnya di-filmkan. Dan ternyata memang tidak mengecewakan," cerita sutradara yang pernah menggarap 'Testpack' itu.

"Akan terdengar klise dan template. Tapi gue percaya bahwa film 'SBB' bisa menyentuh banyak orang termasuk gue. Kenapa? Karena tiap manusia yang lahir di dunia ini pasti punya bapak, kecuali, dia hadir dengan proses penetasan," tutup Monty seraya tertawa.

[embedded content]
(mif/doc)

Photo Gallery

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search