Minggu, 23 Oktober 2016

Kisah Nenek Tangguh 73 Tahun Penambal Ban, Sering Jatuh Saat Memalu dan Tak Dibayar ...

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM - Wajah berkeriput Sudarmi (73), berseri-seri saat seorang pengendara motor enggan menerima uang kembalian atas jasanya memompa ban.

Sempat ia berkomat-kamit melafalkan doa untuk si pengendara sebelum mesin kendaraan dinyalakan.

Darmi, demikian ia akrab disapa, berucap syukur atas rizki yang diterimanya.

Sudarmi, Nenek Tukang Tambal Ban
Sudarmi, Nenek Tukang Tambal Ban

"Uangnya Rp 2.000, padahal ongkosnya cuma Rp 1.000. Tapi saya kembalikan tidak mau, Alhamdulillah terima kasih,"katanya, Sabtu (22/10).

Lapak tambal ban Sudarmi di Jalan Stadion Selatan Semarang Tengah, hanya seluas sekitar 2x6 meter.

Beberapa bagian bangunan berbahan kayu dan bambu itu telah lapuk.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search