Selasa, 04 April 2017

Kisah Bocah Hidrosefalus di Pekanbaru yang Akhirnya Dibawa ke RS

Pekanbaru - Bocah malang Zakaria (6) memiliki penyakit hidrosefalus atau pembesaran pada kepala. Zakaria lahir di keluarga kurang mampu dan hanya terbaring di rumahnya tanpa pengobatan.

Zakaria dan kedua orangtuanya yakni Musa (42) dan Suwarni (35) tinggal di Pekanbaru. Melihat kondisi kesehatan Zakaria yang semakin lemah, Ketua RT 03 di lokasi rumah Zakaria, Bangun Sitepu dan warga lainnya membawa Zakaria ke rumah sakit di Pekanbaru, Riau.

Selain Bangun, Bhabinkamtibmas Sidomulyotimur, Bripka Ilham Nur juga ikut membantu perujukan Zakaria ke rumah sakit.

"Selama ini anak itu terbaring di rumahnya tanpa ada pengobatan karena orang tuanya tidak memiliki biaya," kata Ilham kepada detikcom, Selasa (4/4/2017).

Dari keterangan orang tua bocah itu, kata Ilham, saat Zakaria usia satu tahun pernah dioperasi karena penyakitnya itu. Namun tahun berikutnya kepala Zakaria terus membesar. Sedangkan orangtuanya tak mampu untuk merujuk ke rumah sakit karena tidak ada biaya.

"Bertahun-tahun lamanya anak itu terbaring di rumahnya. Untuk duduk saja tak mampu," kata Ilham.

Melihat kondisi itulah, Ilham bersama Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Mulya Bertuah yang juga diketuai Bangun Sitepu ini mencoba untuk mencari solusi pengobatan Zakaria.

"Kita berharap adanya uluran tangan masyarakat untuk membantu biaya pengobatan bocah ini," kata Ilham.

Zakaria dibawa ke rumah sakit oleh Bhabinkamtibmas dan ketua RT. Zakaria dibawa ke rumah sakit oleh Bhabinkamtibmas dan ketua RT. Foto: Chaidir/detikcom

Sementara itu, Bangun Sitepu mengatakan Zakaria sempat dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Namun kemudian pihak rumah sakit merujuk ke RSUD Petala Bumi.

"Anak itu dari RSUD Arifin Ahmad kita bawa lagi ke rumah sakit Petala Bumi. Kita masih melakukan neogosiasi agar anak itu bisa dirawat," kata Bangun Sitepu.

"Setelah anak ini dirawat, kami bersama Bhabinkamtibmas akan bersama-sama membantu menguruskan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) untuk masyarakat tak mampu," tutupnya.
(cha/nkn)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search