Senin, 03 April 2017

Kisah Haru Radimin yang Tinggal di Dalam Sumur Usai Dirampok

Kisah Haru Radimin yang Tinggal di Dalam Sumur Usai Dirampok
Kronologi penemuan korban © Horas Sumut

MALANGTODAY.NET – Seorang korban perampokan bernama Radimin (57) warga Sarirejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal terpaksa tinggal di dalam sumur selama lima hari usai dirinya mengalami perampokan di tol Bawen.

Purnawirawan TNI itu dimasukan kedalam sumur di Lingkungan Ngancar, Bawen, Kabupaten Semarang, dengan kedalam mencapai 15 meter. Selama berada di dalam sumur, Radimin mengandalkan air hujan untuk bertahan hidup.

Pria yang sempat bertugas di Kodam IV/Diponegoro, Korem Makutarama 073/Salatiga, dan terakhir bertugas sebagai prajurit Kodim 0715/Kendal tersebut ditemukan oleh seorang warga setempat yang sedang mencari rumput.

Saat itu Mukimin, seorang warga yang tengah mencari rumput mendengar suara rintihan tangis dari dalam sumur. Ketika didekati suara rintihan semakin terdengan jelas.

"Awalnya saya kira suara kucing menangis, suara tangisannnya meringik. Setelah dekat, saya kaget dari dalam sumur ada suara orang minta tolong," kata Mukimin.

"Lalu saya tanya, kamu manusia bukan? dia jawab, orang," sebutnya.

Berkat Mukimin, Radimin berhasil menghirup udara segar. Ia langsung dari dasar sumur dan segera dibawa ke RSUD Ambarawa. Radimin pun mengalami patah tulang kaki sebelah kiri. Tepatnya tulang sebelum mata kaki. Selain itu, ditemukan luka lebam dan robek kecil di bagian perut serta dada.

Kepada polisi, purnawirawan TNI yang berdinas terakhir tahun 2012 itu menceritakan kronologis perampokan yang ia alami.

Perampokan itu terjadi setelah dirinya mengunjungi rumah orangtuanya di Yogyakarta. Saat balik pulang dan sampai di Bawen, Radimin yang saat itu mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Xeon warna hitam H 4382 ACD membawa uang  sebesar Rp. 10 juta. Ia tidak lantas ke arah Semarang, namun berbelok ke arah Solo.

Ia berniat untuk mencari alat perlengkapan dapur, seperti, panci, wajan penggorengan dan lainya.

"Saat mau pulang, tepatnya di tanjakan setelah pintu keluar tol Bawen saya dihentikan oleh dua orang tidak dikenal," kata Radimin dikutip tribun, Senin (03/04)

Ia lalu dimasukan ke dalam mobil Toyota Kijang Grand Extra warna merah. Di dalam mobil, Radimin mendapat perlakuan kasar. Bapak satu anak ini diinjak-injak hingga tidak sadar.

"Tas ransel berisi uang sekitar Rp 10 juta dan motor Yamaha Xeon tidak tahu di mana," ucapnya.

Berikan tanggapan Anda

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search