Selasa, 05 Desember 2017

Kisah Keikhlasan Bidan Bantu Persalinan Ibu Gangguan Jiwa

Liputan6.com, Purbalingga - Bagi seorang bidan, membantu persalinan adalah tugas utama. Keahlian untuk soal ini tak perlu dipertanyakan lagi. Keterampilan mereka saat menangani persalinan telah teruji.

Ini juga berlaku tugas lain, seperti melayani kontrasepsi, mengecek kesehatan ibu hamil, mengobati penyakit organ reproduksi, mengobati bayi, dan tugas paramedis lainnya.

Tetapi, barangkali tak banyak bidan atau paramedis lain yang memiliki pengalaman bagaimana membantu ibu dengan gangguan jiwa yang bersalin. Salah satu yang memperoleh pengalaman langka itu adalah bidan-bidan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Taroenadibrata, Purbalingga, Jawa Tengah.

Akhir November 2017 lalu, RSUD Goeteng menerima pasien rujukan, seorang ibu hamil dari Puskesmas Bobotsari. Sebenarnya, tak ada masalah dengan ibu hamil yang diperkirakan sudah memasuki Hari Perkiraan Lahir (HPL) ini. Hanya saja, si ibu menderita gangguan jiwa. Ia pun tanpa identitas.

Ia dirujuk lantaran Puskesmas Bobotsari memang tidak memiliki ruangan untuk menangani pasien gangguan jiwa. Saat itu, kondisi ibu yang belum diketahui identitasnya itu sungguh memprihatinkan. Tubuhnya kotor, bajunya kumal, rambutnya menggimbal penuh kutu.

Maklum, si ibu hamil ditemukan oleh masyarakat berkeliaran di jalan. Masyarakat menduga si ibu akan melahirkan. Sebab itu, mereka lantas membawa ibu itu ke Puskesmas Bobotsari.

Lantaran Puskesmas tak memiliki instalasi untuk menangani pasien khusus gangguan jiwa, si ibu hamil itu dirujuk ke RSUD Goeteng.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search