Kamis, 22 Februari 2018

Serunya Menjadi Taruni AAL Korps Pelaut Mengarungi Samudra, Ini Kisah Taruni Cantik KRI ...

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Bagi seluruh taruna dan taruni AAL korps Pelaut, tentu suatu kebanggaan bisa mengarungi lautan ke berbagai belahan negara.

Tak terkecuali, pengalaman menarik juga kerap mengiringi kisah mereka dalam menjalani Latihan Praktek Navigasi Astronomi atau pelayaran dengan menggunakan bintang dengan menggunakan kapal TNI AL .

Seperti yang diungkapkan salah satu taruni AAL Tingkat 3 korps Pelaut, Risma, dalam menjalani pendidikan akademi angkatan lautnya kini ia pun sudah berlayar ke lima negara.

Namun perjalanannya baru tadi sudah menaiki Kapal Lattek Bima Suci yang rute perjalanan dari Indonesia menuju Spanyol, Italia, Mesir, Arab Saudi, Sri Lanka hingga kembali ke Indonesia.

"Awalnya ya tentu sempat mabuk laut. Tapi lama-kelamaan sudah terbiasa. Kalau duka sih, cuman jauh dari keluarga saja. Karena dalam perjalanan lalu, kami menghabiskan waktu sekitar tiga bulan dan tiga tahun dalam latihan ini," ujarnya.

Namun yang tak kalah menarik, ternyata ada suatu tradisi yang unik dialami setiap taruna AAL dalam menjalani Lattek Navigasi Astronomi tersebut.

Yakni saat melintasi garis khatulistiwa mereka melaksanakan mandi khatulistiwa sebagai pertanda sudah disahkannya menjadi taruna AAL.

" Mandinya biasa saja menggunakan air laut. Namun mandi tersebut hanya dilakukan satu kali bila taruna atau taruni AAL melintasi garis khatulistiwa. Setelahnya tidak lagi," ungkap taruni AAL Tingkat 3 korps pelaut angkatan 64 itu.(BANJARMASINPOST.CO.ID /A RIZKI ABDUL GANI)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search