ACEH UTARA, KOMPAS.com – Farazil (6) terbaring lemah di rumahnya di Desa Matang Tunong, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (20/3/2018).
Matanya menengadah ke langit. Sembari melihat sinar matahari yang menyelinap masuk lewat atap rumbia rumah itu.
Sesekali udara menerabas masuk lewat dinding tepas bambu yang mengelilingi rumah panggung tersebut. Terkadang dia merengek, memanggil ibunya. Dia belum bisa berbicara secara lancar.
"Jarang orang bisa memahami apa yang disampaikannya," sebut sang ibu, Nur Jannah.
Ketika dipangku oleh ayahnya, leher Farazil terlihat miring ke kanan. Matanya mendelik ke atas. Terlihat dia tak bisa duduk sempurna.
Baca juga: Cerita Mengharukan di Balik Surat Bocah Bulan yang Minta Kursi Roda ke Jokowi
Kondisi itu berawal saat Farazil berusia setahun dia terkena panas tinggi, bahkan sempat step atau kejang. Setelah mengalami kejang itu, kondisi kesehatannya berubah total. Dia bahkan tak bisa telungkup, duduk, dan lainnya.
"Kami sempat membawanya dua kali terapi di rumah sakit. Namun, terpaksa dihentikan. Kami tak punya cukup uang untuk bolak-balik ke rumah sakit," kata Nur Jannah.
Sang ayah, Muhammad Ali, hanya bekerja serabutan. Terkadang Ali bekerja sebagai tenaga upahan untuk membersihkan tambak atau menjaga tambak warga lainnya.
"Jadi tak punya cukup uang buat ongkos ke rumah sakit. Walau biaya pengobatan bisa menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)," ujar Ali.
Bulir bening mulai menetes di pipi Nur Jannah ketika putrinya mengerang. Buru-buru dia menggendong gadis cilik itu.
"Bek kliek neuk (jangan nangis sayang)," sebutnya sambil mengusap rambut anak itu.
Baca juga: Cerita Seorang Pria Dekap Ayahnya yang Sakit Saat Atap RSAL Tiba-tiba Ambruk
Nur Jannah berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membantu terapi putrinya. Karena tak tersedia biaya, dia meminta alat terapi itu bisa disediakan di Puskesmas Lapang sehingga dia mudah membawa putrinya ke puskesmas.
"Sekarang terapi hanya bisa di rumah sakit. Semoga Pak Bupati (Muhammad Thaib) bisa membantu," tuturnya.
Kini, Nur Jannah berharap putrinya yang terbaring lima tahun itu bisa segera pulih. Bisa berdiri, berlari, dan bersekolah layaknya anak lainnya. Bisa menjalani hidup layaknya manusia normal.
Dalam video yang beredar di media sosial tampak seorang perempuan yang diduga tki terbaring lemas karena sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar