
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ratusan orang bertato terlihat berbaris tak rapi di Masjid Jami' MUI Solo, Sabtu (24/3/2018) siang. Dengan wajah yang terlihat cemas, mereka sabar menanti giliran dipanggil oleh panitia di dalam kawasan masjid.
Di dalam, pemandangan tak biasa di masjid terjadi. Orang-orang bertato itu diminta melepaskan pakaian, lalu menujukkan letak tato kepada panitia.
Selanjutnya menggunakan alat yang mengeluarkan sinar laser, panitia mengarahkannya ke tato peserta.
Beberapa menit kemudian tato berangsur-angsur menghilang, dan bagian kulit peserta yang tadinya bertato menjadi melepuh.
Setelah usai, kulit melepuh itu diolesi salep.
Hal itu adalah bagian dari kegiatan hapus tato yang diinisiasi oleh Solo Mediacare.
Salah satu peserta hapus tato, Imam Saktiawan (23) mengaku ingin menghapus tato di lengan dan dadanya karena memang sebelumnya ia telah berniat tapi tak punya biaya menghapus.
"Saya datang jam 10 pagi, ternyata antrenya banyak jadi harus menunggu," paparnya.
Ia menilai, alasan lain dirinya melakukan penghapusan tato karena dirinya mengaku kesulitan mencari pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar