BANGKAPOS.COM--Hanya empat pria berhasil melarikan diri ketika kapal Inggris Pierrot ditangkap di Samudera Atlantik pada bulan Juli 1884.
Mereka terombang-ambing dalam sekoci kecil di samudera lepas selama 25 hari, nyaris mati karena kelaparan dan kehausan.
Kapten Edwin Butt lalu mengusulkan cara terakhir yang didorong rasa putus asa.
Mereka akan mengundi untuk memutuskan siapa di antara mereka yang harus dikorbankan.
Baca: Hati-hati, Empat Hal Ini Bakal Membuat Anda Miskin Saat Pensiun
Dua awak kapal setuju dengan Rutt, namun Dick Tomlin yang berusia 18 tahun dan yang paling muda menolak. Ia memilih lebih baik mati daripada makan daging manusia.
Penolakan Tomlin akhirnya menentukan nasibnya. Pada kesempatan pertama Rutt mendekati pemuda yang masih tidur itu lalu memotong lehernya.
Baca: Usai Berhubungan Intim Dengan Pacar di Hotel, Pria ini Kejang-kejang Lalu Tewas
Rekannya, Josh Dudley dan Will Hoon tidak keberatan dengan kanibalisme.
Ketika mereka diselematkan kapal Gellert empat hari kemudian, hanya daging anak muda itulah yang membuat mereka bertahan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar