SURYA.co.id | PASURUAN – Sugiono (49) warga Tanjungenim, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo hanya dapat meringis kesakitan.
Korban luka dalam insiden runtuhnya konstruksi tol Pasuruan-Probolinggo ini terbaring lemah di ruang UGD RSUD Bangil.
Sebelumnya, Sugiono sempat menjalani perawatan intensif di RS Soedarsono Purut Kota Pasuruan.
Sugiono menderita luka berat diakibatkan tertimpa konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Kepada Surya, Sugiono, sapaan akrabnya, mengaku tidak mengira dapat selamat dari insiden nahas itu.
"Aku kira, aku udah tak bakalan hidup lagi. Aku udah pasrah," katanya.
(Membaca: Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk – Begini Awal Mula Kejadian sampai Memakan Korban)
Waktu kejadian, Sugiono ini waktu mengemudi pikap. Ia mengaku akan mengambil barang. Waktu pasti di bawah girder, ia kaget.
"Aku kayak kejatuhan bulan. Brakkk. Aku kaget. Aku lihat ke belakang ternyata udah tertimpa girder itu," jelasnya.
Ia mengaku sempat bersyukur. Tetapi,sesudah melihat posisinya terjepit physique mobil, ia mulai pasrah.
"Aku udah pasrah. Aku pesimis dapat keluar dari keadaan dan keadaan itu," paparnya.
Tetapi, ia mendengar kebanyakan help yang mendorongnya untuk keluar dari runtuhan girder itu.
"Aku dengar kebanyakan yang help aku. Aku bersyukur sekali. Aku dibantu penduduk setempat untuk keluar dari sana," ungkap dia.
Menurutnya, ia sempat tertahan di dalam pikap sejumlah waktu. Dikatakannya, posisi ketika itu udah terjepit.
"Aku bersyukur dapat selamat hingga ketika ini. Tetapi, jujur aku masih trauma bila dituntut ingat-ingat yang barusan. Kaki kanan aku kini tak dapat digerakkan, katanya sih patah," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar