Jumat, 09 Maret 2018

KISAH NYATA! Perjalanan Tim Sepak Bola Wanita Afghanistan, Dari Diludahi hingga Dibom

TRIBUNJATENG.COM, KABUL - Diludahi, dilempari batu di jalan, dan harus menghindari pengeboman adalah bagian dari perjalanan pemain tim nasional sepak bolaAfghanistan menuju tempat latiham.

Karena masalah keamanan itu pula, sang pelatih, mantan pemain nasional AS Kelly Lindsey, hingga saat ini belum pernah menginjakkan kaki di Afghanistan.

Bahkan tim nasional Afghanistan belum pernah bermain dengan 11 pemain lengkap sejak terbentuk pada 2010.

Namun, dalam dua tahun terakhir sejak ditangani Lindsey, peringkat Afghanistan membaik dari urutan 128 peringkat menjadi 106 dalam peringkat FIFA.

Kemajuan itu dicapai terlepas dari sifat "unik" tim ini karena semua pertandingan dan tempat pelatihan harus digelar di luar negeri demi alasan keamanan.

Masalah hidup dan mati, anggota tim ini adalah gabungan dari diaspora Afghanistan di seluruh dunia dan mereka yang masih tinggal di negeri itu.

Mereka yang tinggal di Australia, Eropa, dan Amerika Utara bisa berlatih dengan normal.

Mereka pun memiliki teladan dan sosok perempuan ideal yaitu ibu mereka. Para perempuan itu beremigrasi bersama anak-anak ketika suami mereka terbunuh dalam peperangan dan kekerasan di negeri mereka.

Lain halnya dengan para pemain yang masih tinggal di Afghanistan, yang selalu menghadapi berbagai ancaman kekerasan.

Akibat bermain sepak bola mereka dianggap merusak martabat dan reputasi keluarga, serta dituding bertentangan dengan budaya Afghanistan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search