Senin, 13 Juni 2016

Sempat Mengelak, Inilah Akhir Kisah Pengemis Kaya Ini

TERTAWA LEPAS: Arief tertawa saat Kepala Dinsosnakertrans Bima Eka Wardana memperlihatkan sejumlah kartu yang dimilikinya. (FOTO: AMIRUDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kepala Disosnakertrans Kotim Bima Ekawardhana mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak tiga gelandangan dan pengemis. Razia tersebut digelar untuk mengantisipasi gepeng dari luar daerah.

"Kita pasti banyak kedatangan gepeng dari luar daerah, untuk itu razia kita lakukan. Di antaranya ada yang punya mobil. Setelah kita selidiki, pengemis ini berasal dari Kalsel dan datang ke sini menggunakan mobil. Hal itu dibuktikan dengan adanya STNK dan SIM hingga KTP dan Kartu Keluarga," jelas Bima.

Menurut Bima, Arief dan Syaiful akan diberikan pembinaan dan didata. "Pengakuannya ke Sampit mau berjualan baju, tetapi kita tidak mudah percaya. Sebab, tidak ada bukti dan yang kita temukan hanya uang recehan. Saat kita tangkap, dia mengemis. Sekitar Rp 200 ribu berhasil diperole," ujarnya.

Bima menambahkan, Sampit memang menjadi salah satu sasaran gepeng untuk mengemis. Sebab, penghasilan dalam satu hari cukup besar dibandingkan dengan kota lainnya. "Sampit ini mungkin dipandang orang dari segi ekonomi banyak berkembang, sehingga menjadi sasaran gepeng. Kita sudah memprediksi dan kita amati perkembangannya, seperti sudah teratur dan terkoodinir," ungkapnya.

Untuk mencegah perpindahan gepeng dari Kotim ke wilayah lainnya, Dinsosnakertrans akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota lainnya, agar bisa melakukan antisipasi lebih awal. "Koordinasi dengan wilayah lain. Mereka juga mendapati permasalahan yang sama," tandasnya. (mir/ign)

Baca Juga: TernyataSedan Bukan Hasil Mengemis, Lalu Dari Mana Ya?

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search