
Liputan6.com, Beograd - Vesna Vulovic berpulang pada usia 66 tahun. Mantan pramugari itu ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Belgrade, Serbia. Belum jelas apa penyebab kematiannya.
Apapun yang menyudahi hidupnya, Vulovic akan dikenang dalam sejarah sebagai korban selamat dari sebuah kecelakaan tragis dengan cara yang amat dramatis.
Seperti dikutip dari Guardian, Minggu (25/12/2016), pada 26 Januari 1972, perempuan tersebut tak sengaja bertugas sebagai awak kabin dalam pesawat milik maskapai Yugoslavia JAT Penerbangan 367.
Ia sebenarnya tak dijadwalkan terbang, jadwal Vulovic tertukar dengan pramugari lain yang memiliki nama depan serupa, Vesna.Di tengah perjalanan, pesawat DC-9 tersebut meledak di atas pegunungan bersalju di Cekoslowakia. Vulovic satu-satunya korban selamat, 27 penumpang dan awak pesawat lain tewas.
Terjebak di bagian ekor pesawat, perempuan tersebut jatuh dari ketinggian 33.333 kaki atau 10.160 meter di tengah suhu di bawah 0 derajat Celcius.
Bagian pesawat itu jatuh di lereng berhutan lebat di dekat sebuah desa. Objek itu tak langsung menghujam tanah, namun turun melalui cabang-cabang pinus yang dilapisi salju tebal -- yang meminimalisasi dampak tumbukan. Itu kesimpulan penyelidik kecelakaan penerbangan kala itu.
Vulovic diselamatkan penjaga hutan yang mendengar jeritannya di tengah gelap. Korban cepat-cepat dilarikan ke rumah sakit, di mana ia mengalami koma selama 10 hari. Tengkoraknya retak, dua tulang punggungnya hancur.
Tak hanya itu, tulang panggul, rusuk, dan kakinya juga patah.
Diduga, ledakan terjadi akibat bom yang ditanam di pesawat saat transit di Kopenhagen. Meski demikian, tak pernah ada pelaku yang ditangkap.
Pada 1985 Vulovic masuk daftar Guinness Book of Records sebagai korban selamat insiden kejatuhan tertinggi tanpa menggunakan parasut.
1 dari 2 halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar