Senin, 06 Februari 2017

Kisah Haru Hijabers yang Ikut Dewi Sandra Umrah

Madinah - Dewi Sandra pergi umrah tidak hanya bersama tim dan suaminya, Agus Rahman, tapi juga mengajak pemenang program #startagoodthing. Program tersebut mengajak seluruh wanita Indonesia untuk berpartisipasi dalam melakukan kegiatan positif dengan memberikan beragam tantangan di Instagram masing-masing.

Tak hanya memberikan tantangan, penyanyi berusia 36 tahun itu juga menggelar ajang silaturahmi sesama muslimah di beberapa kota besar Indonesia yang wajib diikuti oleh setiap hijabers yang ingin menjadi peserta di program tersebut. Terdapat empat kota yang disambangi mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Bandung. Setiap kota memiliki tantangan yang berbeda-beda. Hijabers yang memenangkan tantangan tersebut diajak roadshow ke kota selanjutnya.

Dari semua kota yang disambangi Dewi telah terpilih pemenangnya. Salah satunya Nyiayu Fatin Hamamah yang dinilai Dewi menang karena keaktifannya dalam berbagai kegiatan Islam dan kekuatan doa. Kisah haru datang dari hijabers muda dengan sapaan akrab Fatin itu, putri seorang ustad yang tidak dapat melanjutkan kuliah karena kondisi kesehatan. Meski demikian, Fatin tidak berdiam diri di rumah tapi aktif dalam melakukan berbagai kegiatan.

Saat bercerita kepada Wolipop, hijabers 25 tahun itu mengaku memiliki penyakit gangguan ginjal atau syndrom nephrotic. Penyakit tersebut lebih dikenal dengan bahasa bocor ginjal. Menurut dokter, ginjalnya mempunyai sedikit kebocoran. Penyakit ini biasa diderita bayi tapi untuk orang dewasa penyebab biasanya karena penyakit bawaan dari indikasi kesehatan sebelumnya.

Fatin mengatakan bahwa ia memang pernah mengalami hipertensi sehingga menyerang ke ginjal. Ketika penyakit tersebut kambuh karena kelelahan maka tubuhnya bisa bengkak dari kepala sampai kaki.

"Kalau kambuh bisa bengkak dari kepala sampai kaki bahkan bola mataku juga. Baru dicek berkala itu karena awalnya kakiku bengkak cek di rumah sakit dekat rumah katanya infeksi ginjal. Tapi coba lagi cek di rumah sakit di Jakarta ternyata kena penyakit itu. Kolesterol aku juga tinggi banget, mencapai 400," ungkap Fatin di Madinah, Sabtu (4/2/2017).

Kisah Haru Hijabers yang Ikut Dewi Sandra UmrahFoto: Arina Yulistara/Wolipop

Anak bungsu dari delapan bersaudara ini melanjutkan, ia mulai mengetahui awal terkena penyakit tersebut saat kuliah baru berjalan dua semester di 2011. Wanita yang kala itu mengambil pendidikan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Muhammadiyah Jakarta itu memutuskan untuk cuti terlebih dahulu karena dokter mengatakan kalau ia tidak bisa kelelahan.

Tidak mau putus asa di rumah, Fatin berusaha untuk melanjutkan kuliah lagi setelah beristirahat agar bisa mengejar pelajaran yang tertinggal. Hampir dua semester ia lalui dengan baik. Namun di semester 5, penyakitnya kambuh dan mengharuskannya istirahat di rumah. Penyakit Fatin kambuh bukan hanya sekali tapi sudah beberapakali sebelumnya. Dosen pembimbing pun sampai meminta Fatin agar beristirahat di rumah saja.

Setelah sering kambuh, ia memutuskan untuk berhenti kuliah karena tidak ingin merepotkan banyak orang. Wanita yang berdomisili di Ciledug itu mengaku bingung hanya berdiam diri di rumah ketika kuliahnya berhenti.

Fatin memutuskan untuk mencari kegiatan positif seperti bergabung dalam majelis ta'lim demi mengisi waktu luang. Ia pun memutuskan untuk bergabung dalam majelis ta'lim di Bintaro, dan bertemu Dewi Sandra saat menjalani kegiatan tersebut.

"Karena waktu itu bingung cuti mau ngapain, aku juga orangnya aktif, aku mau ikut majelis ta'lim saja deh tapi karena dekat rumah nggak ada akhirnya aku cari di Twitter, ketemu majelis ta'lim Bintaro. Aku mulai di 2014 awalnya Teuku Wisnu yang suka ngisi di majelis ta'lim Bintaro. Baru Kak Dewi gabung itu April 2014," papar wanita kelahiran 9 Januari 1992 ini.

Terkait hadiah umrah yang didapatkannya, Fatin mengaku terharu. Ia memang sangat ingin pergi umrah. Bahkan Fatin telah mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari uang jajannya agar bisa umrah.

"Mulai pertengahan 2016, aku kumpulin uang buat umrah setiap hari Rp 1.000. Nggak nyangka sekarang bisa pergi secepat ini padahal uangnya belum ke kumpul, alhamdulillah," tambahnya.

Ini merupakan pengalaman pertamakali Fatin umrah. Pengalaman yang tak ternilai harganya menurut Fatin dan ia pun beberapakali menangis tersedu-sedu selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Saat ditanya doa apa yang paling dipanjatkan, Fatin mengatakan ingin kesembuhan dirinya dan kedua orangtua.

"Aku berharap penyakitku bisa sembuh supaya nggak nyusahin keluarga. Mama, ayah, juga lagi sakit di rumah, aku berharap orangtuaku bisa diangkat penyakitnya. Dan aku ingin bisa pergi haji supaya ada yang nerusin bekas ayah yang seorang ustad," katanya lagi sambil menangis tersedu-sedu.

Fatin juga berharap bisa kuliah lagi dan memberangkatkan ibunya pergi haji. Selain Fatin, pemenang lainnya adalah Anisa Putri dari Yogyakarta. Anisa dinilai Dewi menginspirasi lewat hobinya yang suka fotografi, traveling di Indonesia tanpa melewatkan kewajiban ibadahnya.

Mahasiswi UIN Yogyakarta yang tinggal di Pondok Pesantren Al-Munawwir itu mengatakan berhasil menang setelah mengikuti tantangan #colorchallenge dari Wardah yang merupakan bagian dari program #startagoodthing. Hijabers 22 tahun ini mengaku tak menyangka bisa terpilih untuk ikut umrah bareng penyanyi favoritnya tersebut.

"Aku nggak nyangka banget. Waktu itu memang pas lihat hadiahnya umrah langsung kena di hati, bismillah aku coba alhamdulillah bisa di sini," ujar Nisya kepada Wolipop. (aln/dtg)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search