Senin, 06 Februari 2017

Kisah Kamari, Penemu Ratusan Mayat di Bendungan Sengguruh : Tak Jijik Ambil Potongan Tubuh

SURYA.co.id | MALANG - Bendungan Sengguruh adalah harapan terakhir untuk menemukan mayat yang terbawa arus Sungai Brantas.

Dan di bendungan ini, Kamari (63) adalah sosok yang mengevakuasi setiap mayat yang hanyut.

Tidak tanggung-tanggung, ratusan mayat sudah dievakuasi Kamari.

Warga Jalan Kramat, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak ini berkisah, sejak kecil dirinya memang sudah biasa bermain di Sungia Brantas hingga dibangun bendungan.

Di Bendungan Sengguruh inilah, Kamari kesehariannya mencari nafkah dengan mengumpulkan sampah plastik untuk dijual kembali.

"Kalau yang lain di Sengguh mencari ikan, saya mencari rongsokan. Karena saya tidak bakat kalau disuruh cari ikan," cerita Kamari.

Suami dari Sutik (50) ini setiap hari berjibaku dengan sampah di Sengguruh. Dalam satu hari penghasilannya sekitar Rp 30.000.

Namun di tengah kesibukannya mencari sampah, Kamari sering menemukan mayat.

Mayat yang selalu dalam keadaan membusuk itu kemudian dibawa ke pinggir oleh Kamari.

Bahkan Kamari juga sering dipanggil jika ada penemuan mayat di Bendungan Sengguruh.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search