Selasa, 04 April 2017

Wilf dan Vera, Kisah Cinta yang Dipisahkan Maut dalam 4 Menit

Suara.com - Wilf Rusell dan sang istri Vera Rusell tampak hendak menegaskan bahwa kisah cinta sehidup semati tak lekang oleh waktu. Pun di zaman kiwari, ketika kisah cinta seperti itu banyak dianggap suatu omong kosong belaka.

Wilf dan Vera, seperti dilansir The Telegraph, Selasa (3/4/2017), adalah suami istri yang menikah 70 tahun silam, sama-sama menghembuskan nafas terakhir hanya selang beberapa menit, Rabu (29/3).

Wilf merupakan purnawirawan Royal Air Force (RAF; angkatan udara Inggris) yang banyak makan asam garam dalam medan pertempuan Perang Dunia II. Ia meninggal dalam usia 93 tahun  di rumah perawatan,pukul 06.50 waktu setempat.

Sementara sang istri, Vera, dijemput malaikat kematian di Leicester Royal Infirmary selang empat menit setelah Wilf, atau pukul 06.54 waktu setempat.

Tahun 2016, Wilf dan Vera terpaksa dipisahkan karena si suami mengidap demensia dan harus dirawat di Magna Care Home di Wigston, Leicestershire.

Stephanie Welch, cucu mereka, mengungkapkan kesehatan sang nenek memburuk saat si kakek mulai tak mampu mengenalinya lantaran demensia.

"Nenek kami, Vera, meninggal tanpa tahu bahwa suaminya lebih dulu meninggal empat menit sebelumnya. Aku rasa Vera sebenarnya menunggu bertemu Wilf sebelum benar-benar pergi," tutur Stephanie (44).

Vera sebenarnya tak mengidap penyakit berat. Tapi, begitulah cinta, kondisi Vera drop saat Wilf tak lagi mengenalinya akibat demensia. "Dia sakit karena patah hati," tukas Stephanie.

Ia menceritakan, kakek dan neneknya sudah bertunangan saat Wilf berusia 18 tahun dan Vera berumur 16 tahun.

Kisah kasih keduanya sempat terganggu oleh Adolf Hitler dan Benito Mussolini, dua diktator yang mengobarkan perang di seantero Benua Eropa, Afrika, dan juga Asia.

Wilf bergabung pada dinas ketentaraan untuk mengalahkan Hitler dan Mussolini, yang mengganggu ketentramannya memadu kasih bersama Vera.

Seusai perang, Wilf dan Vera menikah tanggal 5 September 1945.

"Aku menemani Vera saat ia akan menghembuskan nafas terakhir. Kalimat terakhir yang terucap dari bibirnya adalah tetap membicarakan Wilf kekasih sejatinya. 'Kau tahu, kami adalah pasangan yang cocok bukan?'" tutur Stephanie menirukan perkataan Vera.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search