Rabu, 17 Mei 2017

Jadi Viral, Kisah Petani Gandeng Dua Wanita ke Pelaminan

Mengenakan  batik warna kuning plus kopiah, Ardi--begitu pria bernama lengkap Ardiansyah di sapa--terlihat gagah diapit dua orang istrinya tadi malam. Kedua wanita yang merebut hati pria yang berprofesi sebagai petani itu, tak lain, Pegi Melati Sukma (20) dan Ria (25).

Senyum juga selalu menghiasi bibir ketiganya. Namun, mereka tak bisa menutupi kecanggungan satu sama lain. Sekilas Pegi lebih atraktif dibandingkan dengan Ria. 

"Ya...beginilah kalau cinta," ujar Pegi kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) yang mengunjungi kediamannya, di Dusun V, Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pasangan yang dijuluki Two in One itu, kini sedang menjadi perbincangan hangat. Baik di media sosial, di desa, maupun Kabupaten Musi Banyuasin.  Hanya, Ardi seolah tak terpengaruh. 

"Kami yang jalani hidup ini. Keluarga juga mengizinkan," ungkap Ardi sembari tersenyum. "Kaget juga jadi heboh seperti sekarang," tambahnya lagi. 

Tak hanya di Sumatera Selatan, ada juga penelpon dari Bandung yang menanyakan kebenaran pernikahan tersebut. "Ya, faktanya memang seperti ini. Kami saling mencintai," tukas Ardi.

Di desanya, Ardi bukan pemuda yang tergolong kaya. Sehari-hari berprofesi sebagai petani karet. Penghasilan sekitar Rp900 ribu per bulan. Dia selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Menghidupi ibunya Yusmiati dan keempat adiknya. Ayahnya, Asri (alm)  telah empat tahun  meninggal dunia. 

"Sejak itu, saya yang memikul tanggung jawab keluarga. Nah, sekarang tambah dua istri," kata pria yang tidak tamat sekolah dasar itu, sembari mengumbar senyum. 

Tapi, Ardi berjanji dia akan adil. Menafkahi kedua istrinya baik secara lahir maupun batin. "Kalau sehari dapat Rp10 ribu, ya terpaksa istri diberi masing-masing 3 ribu. Sisanya buat keluarga," kata Ardi tanpa malu. 

Selain soal ekonomi, Ardi juga terus terang kalau mereka berbagi tempat di tempat tinggal yang dia sebut gubuk. "Karena rumah sempit dan tamu masih ramai, jadi belum sempat malam pertama, Mas," katanya malu-malu.(yudhi afriandi/ce1/nas/JPG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search