Jumat, 21 April 2017

Kisah Petugas Dinsos Lembur 48 Jam Hitung Uang Pengemis Rp 16 Juta

Jakarta - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan harus bekerja ekstra setelah mengamankan pengemis bernama Bayu (18). Mereka harus bekerja lembur 48 jam guna menghitung lembaran uang dengan jumlah total Rp 16 juta.

Bayu diamankan di kawasan Pondok Pinang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/4/2017) lalu. Bayu merupakan penyandang disabilitas yang biasa mengemis di sekitar wilayah tersebut.

"Berdasarkan laporan masyarakat, tim merapat. Karena dia minta-minta dengan cara memaksa," ujar Masyudi saat dihubungi detikcom, Kamis (20/4).

Saat Bayu ditangkap, petugas menemukan bungkusan keresek berisi uang. Uang tersebut merupakan hasil dari dia meminta-minta.

Kisah Petugas Dinsos Lembur 48 Jam Hitung Uang Pengemis Rp 16 JutaPengemis tajir di Jakbar (PSBI Kedoya)
"Uangnya dari uang logam sampai kertas Rp 100 ribu. Petugas kita ngitung sampai 48 jam. Kerja lembur. Jumlahnya Rp 16.060.700," ujar Masyudi.

Bayu berasal dari Kuningan, Jawa Barat. Sudah sekitar 10 tahun dia mengemis di Jakarta.

"Dia pulang-pergi. Dari pengakuannya, dia baru delapan hari sampai Jakarta," ucap Masyudi.

Bayu tidak memiliki kaki dan tangan kanan. Untuk beraktivitas, dia menggunakan sepeda roda tiga.

Bayu tidak memiliki rumah atau mengontrak kamar kos. Dia tidur secara berpindah-pindah.

"Dia tidur di garasi rumah orang, entah toko atau apa," kata Masyudi.

Pihak Panti Sosial Bina Insan (PSBI) sedang mencari keluarga Bayu. Untuk sementara, Bayu tinggal di PSBI Kedoya selama satu minggu sambil menunggu pihak keluarga.

"Sementara dilakukan pembinaan. Rencananya, keluarga akan dihubungi," tutur Masyudi.
(aik/fjp)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search