CIKARANG, NNC - Kisah dan cerita tentang tempat angker dan berhantu memang ada di mana-mana dan dari siapa saja. Pasti banyak sekali di antara kita yang pernah membaca atau mendengar cerita-cerita tentang tempat-tempat angker dengan segala kisah dan ceritanya itu.
Mungkin Anda juga pernah mengalami gangguan hantu atau makhluk gaib berbagai jenis, atau sering merasakan aura mistis di tempat-tempat angker karena diyakini ada hantunya. Atau berbagai hal lain yang Anda tahu dan dengar tentang segala sesuatu yang bertalian dengan hantu-hantu dan tempat-tempat angker yang menyeramkan.
Netralnews kali ini menurunkan sebuah kisah tentang tempat berhantu di sebuah rumah kontrakan. Kisah ini diangkat dari seorang penutur atau pencerita yang namanya Putri yang bersama keluarganya pernah tinggal di rumah kontrak yang angker karena berhantu itu.
Namaku Putri. Aku tingga di Cikarang Barat. Cerita tentang rumah kontrakan berhantu di Cikarang Barat ini merupakan cerita misteriku yang pertama tentang rumah kontrakan berhantu, jadi mohon maaf kalau agak berantakan alurnya. Begini kisahnya.
Pertengahan tahun 2011 (bulannya saya lupa) rumah saya sedang di renovasi untuk pemasangan gavalum sehingga kami sekeluarga menyewa sebuah rumah kontrakan yang letaknya tidak jauh dari rumah kami (hanya beberapa blok saja).
Saat acara pindah-pindah itu saya dan kakak pertama saya kebagian membersihkan ruangan atas (kebetulan rumah kontrakan saya ada lantai 2 nya). Kakak saya nyapu dan saya ngepel, kebetulan kakak saya sudah selesai menyapu dan giliran saya untuk mengepel.
Pada awalnya sih saya tidak mempunyai pikiran yang aneh tentang "penunggu" yang ada di rumah kontrakan itu karena saya percaya saya tidak mengganggu. Kata orang, kalau kita tidak mengganggu para hantu, para hantu pun tidak akan mengganggu kita.
Tetapi, pas saya ditinggal sendirian sama kakak saya tiba-tiba hawa berubah menjadi sangat mencekam, untuk menetralisir saya nyetel lagu di hp pakai handsfree. Saat sedang asyiknya nyanyi, tiba-tiba bulu kuduk saya merinding kayak ada yang sedang memperhatikan, saya percepat mengepel.
Huiii, tak lama keran air di tempat wudlu terbuka sendiri, kaget banget tapi berusaha untuk tenang pelan-pelan saya menuju tempat wudlu sambil celingukan. Coba bayangkan gimana gitu. Tapi, saya berusaha untuk tenang.
Sambil mematikan keran saya berkata dalam hati "Maaf kalau mengganggu, saya hanya tinggal di sini 1 bulan saja kok" terus saya ngacir ke lantai 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar