Jumat, 20 Mei 2016

Bunuh Diri, Wanita Ini Abadikan Detik-Detik Kematiannya

Kisah tragis wanita asal Prancis merekam detik-detik kematiannya sendiri.

Harianjogja.com, PARIS – Seorang wanita 19 tahun asal Prancis, merekam dengan sengaja detik-detik kematiannya. Melalui apikasi Periscope, ia bahkan tak hanya merekam tetapi juga menyiarkannya secara langsung.

Remaja ini melemparkan dirinya dari kereta api di stasiun Égly, 25 mil selatan Paris pada Selasa (17/5/2016). Menurut Liputan6.com dari New York Daily News, wanita muda bernama Océane ini menyiarkan langsung bunuh dirinya selama kurang lebih 120 menit yang terbagi dalam 5 sesi.

Penyelidikan yang dilakukan oleh polisi setempat mengatakan wanita tersebut bekerja di sebuah lembaga pensiunan di kota itu. Polisi juga menemukan fakta, gadis tersebut suka merokok dan bermain dengan kucing-kucing yang dicintainya.

Hal yang menjadi penyebab kenapa Océane bunuh diri diperkirakan ia mengalami hubungan yang sulit dengan mantan pacarnya.

Sebelum bunuh diri, Océane mengirimkan pesan kepada teman mantan pacarnya bahwa dirinya akan nekat melakukan bunuh diri. Ia juga mengatakan, dirinya telah diperkosa dan disiksa oleh mantan pacarnya itu.

Polisi setempat bersiap melakukan autopsi terhadap wanita ini. Menurut beberapa kerabatnya, Océane dikenal sebagai gadis yang rapuh secara emosional dan mempunyai kesulitan dalam menjalin hubungan, terutama kepada mantan pacarnya.

Let's block ads! (Why?)



Kisah cinta wanita yang sendirian di pelaminan juga penuh perjuangan..

Brilio.net - Setiap pasangan pengantin pasti mendambakan prosesi pernikahan dan resepsi yang sakral. Duduk bersanding di pelaminan, saling tebar senyum kepada para tamu yang hadir tentu menjadi hal yang sangat istimewa. Tapi hal itu ternyata tak bisa dirasakan oleh pasangan pengantin Gitaditya Witono dan Antonius Wisudarmoko asal Jakarta.

Keduanya tak bisa bersanding saat resepsi lantaran sang mempelai pria mendadak sakit dan terbaring di rumah sakit. Pernikahan dua mempelai ini dilaksanakan pada Sabtu (14/5) di Gereja St Ignatius Loyola Jakarta. Segala persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Bahkan persiapan juga ditangani Gita (sebelumnya disebut Tya) jarak jauh dari Bangkok, tempat bekerjanya.

BACA JUGA: Suami mendadak sakit, mempelai wanita ini sendirian di resepsi nikahan

Tapi sehari sebelum pernikahan tiba-tiba Koko, pengantin pria, jatuh sakit. Setelah diperiksakan, ia ternyata positif terkena Demam Berdarah. Tapi karena acara sudah di depan mata, ia mencoba menguatkan diri untuk bisa melakukan sakramen di Gereja St Ignatius Loyola Jakarta pada Sabtu pagi.

"Sabtu sebelum sakramen di gereja trombositnya sudah turun, tapi Mas Koko masih berusaha karena ini bagian paling sakral," kata Gita kepada brilio.net, Jumat (20/5).

Selesai proses pernikahan di gereja, Koko langsung dibawa ke Rumah Sakit MMC Jakarta untuk dirawat. Karena Minggu siang adalah acara resepsi pernikahan mereka, rencananya Minggu pagi Koko izin dari rumah sakit untuk melakukan resepsi. Tapi ternyata apa yang terjadi tak sesuai harapan. Dokter tak mengizinkan karena keadaan Koko masih lemas.

"Di hari Minggu pagi hasil tes darah Mas Koko trombositnya cuma 29 ribu, padahal normalnya 150 ribu. Dokter nggak mau ambil risiko, Mas Koko harus bedrest. Aku baru tau maskoko ga bisa ikut resepsi pas lagi dirias jam 9 pagi, padahal resepsi jam 11," lanjut Gita.

Gita tentu sedih, tapi ia mencoba kuat karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan dan tak mungkin membatalkan resepsi. Ia akhirnya tetap menjalani resepsi itu sendirian. Guna menemaninya, ia bawa keris yang harusnya dibawa oleh Koko saat mengenakan baju adat Jawa.

Tamu pun banyak berdatangan di Puri Ardhya Garini Halim Perdana Kusuma. Kebanyakan para tamu undangan terharu dengan apa yang terjadi pada pasangan ini. Rasa haru dan tangis tak dapat ditahan Gita saat teman-teman terdekatnya menyalami dan mencoba membesarkan hatinya.

Selesai resepsi, ia langsung kembali ke rumah sakit. Ia bawa baju pengantin untuk Koko. Gita meminta Koko untuk mengenakan baju tersebut.

"Aku merasa itu cara Tuhan mengajarkan ke aku tentang rendah hati dan berpasrah diri sih," kata Gita.

Kisah cinta mereka juga penuh inspirasi, baca di halaman berikut. KLIK NEXT!

(brl/swh)

Let's block ads! (Why?)



Kisah Seorang Pemuda di Tembilahan, Ketiban Sial setelah Pakai Kaos Bergambar Palu Arit ...

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Diamankannya seorang pemuda berusia 24 tahun berinisial IS alias Iwan sempat menghebohkan banyak pihak, karena ia diamankan ketika tengah menggunakan baju kaos berwarna merah berlogo palu dan arit.

Kepada petugas kepolisian, ia mengaku tidak mengetahui jika lambang dari baju yang dipakainya itu adalah lambang komunis, ia mengaku, menggunakan baju tersebut agar maching dengan sepatu yang digunakannya yaitu sepatu berwarna merah.

Karena ketidaktahuannya itulah, ia dengan santainya menggunakan baju itu dan turun dari rumah menuju pelabuhan Syahbandar atau HK Sungai Guntung, Rabu (18/5/2016) lalu. Hingga akhirnya ia bertemu dengan petugas Satintelkam Polsek Kateman yang sedang melakukan monitoring di kawasan itu. Iwan yang belum bekerja itu pun pasrah saat diamankan, dan ia pun harus memendam sementara niatnya yang ingin mencari pekerjaan ke Tanjungbalai Karimun.

''Kita sudah melakukan pemeriksaan, kejadian ini murni karena ketidaktahuan Iwan, baju itu dibelinya dari PJ (pasar jongkok) Tembilahan pada tahun 2012 lalu,'' kata Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2016). ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
GoRiau.com

Let's block ads! (Why?)



Sopir Bus Ngantor Pakai Lamborghini Bikin Melongo

Putra miliarder Tiongkok bekerja sebagai sopir bus. (Shanghaiist.com)Putra miliarder Tiongkok bekerja sebagai sopir bus. (Shanghaiist.com)

Kisah unik datang dari sopir bus tajir di Tiongkok.

Harianjogja.com, TAIYUAN – Seorang sopir bus di Kota Taiyuan, Tiongkok mendadak populer di Internet. Selain ganteng, ia juga memiliki kebiasaan unik, yakni berangkat ke kantor mengendarai mobil super (supercar) berharga miliaran rupiah.

Berdasarkan penuturan seorang saksi mata yang juga berhasil mengambil foto secara diam-diam, nyaris setiap hari sopir bus yang tidak diketahui namanya itu berangkat ke kantor sekaligus pangkalan bus mengendarai Lamborghini Gallardo berkelir kuning.

Sekalipun sopir bus itu berangkat ke kantor tidak membawa Banteng–julukan mobil Lamborghini–asal Italia, itu berarti ia mengendarai supercar lain, yaitu Audi R8 berkelir biru besutan Volkswagen Group Jerman.

Sebagai informasi, Lamborghini Gallardo di Tiongkok dijual seharga 3,5 juta yuan atau sekitar Rp7,3 miliar. Sementara Audi R8 sedikit di bawahnya, yakni 2,6 juta yuan atau setara Rp5,4 miliar.

Komentar pengakses Internet (netizen) terkait foto sopir bus pemilik Lamborghini itupun beragam. Ada yang penasaran tentang gajinya, tidak sedikit pula yang merasa iri. Bahkan ada yang meminta pria berhenti dari profesinya karena ada orang lain yang lebih membutuhkan pekerjaan tersebut.

"Pria ini tidak tahu malu, seharusnya ia mengundurkan diri. Ada pekerjaan lain yang lebih pantas untuknya, dan pekerjaan itu [sebagai sopir bus] lebih layak untuk orang lain yang lebih membutuhkan," komentar seorang netizen seperti dikutip Solopos.com dari laman Shanghaiist, Kamis (18/5/2016).

Tidak banyak informasi tentang identitas sopir yang selalu membawa bus kota nomor 104 itu. Tetapi menurut rumor yang berkembang di sosial media Weibo, pria itu merupakan merupakan putra dari seorang miliarder bisnis properti di Taiyuan. Ia juga terdaftar sebagai anggota klub mobil mewah terbesar di Tiongkok.

 

Let's block ads! (Why?)



Kisah Sam Bimbo soal Pemilik Ferrari Dikawal untuk Merokok

Trio Bimbo menyapa jemaah salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya pada Jumat, 20 Mei 2016. (VIVA.co.id/Nur Faishal)

VIVA.co.id - Trio Bimbo menyapa penggemarnya usai salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 20 Mei 2016. Dimoderatori Ketua Pengurus Besar NU, Saifullah Yusuf, secara bergantian personel Bimbo menyampaikan hasil renungannya tentang kondisi Indonesia kepada para jemaah.

Salah satunya disampaikan Sam Bimbo soal masih tebalnya sekat sosial antara kalangan kaya dan warga miskin di negeri ini. Dia menerangkan ketimpangan itu melalui sebuah cerita yang ia alami dan lihat sendiri.

"Suatu waktu saya berada di sebuat hotel di Jakarta. Di lobi hotel, ada mobil Ferrari parkir, di depannya ada motor patroli pengawal (patwal)," kata Sam Bimbo memulai ceritanya.

Melihat mobil super mewah itu, Sam penasaran. Ia lalu bertanya kepada petugas keamanan hotel siapa pemilik Ferrari itu. "Sekuriti mengatakan itu milik bos hotel," ujarnya.

"Saya tanya lagi, untuk apa bos Anda ke hotel? Sekuriti bilang bosnya ke hotel hanya untuk merokok. Rokoknya cerutu, harganya satu juta per batang. Minumnya wine, harga sepuluh juta per botol. Ya, Allah, hanya untuk merokok pemilik mobil Ferrari dikawal polisi," kata Sam.

Di tempat lain, vokalis Trio Bimbo itu melihat seorang pria mengais-ngais sampah. Si pria mendorong gerobak yang dipakai untuk menampung sampah yang dipungut. "Sampah yang terkumpul kemudian dipilih dan dijual, dapat uang hanya cukup untuk makan sehari," ujarnya.

Tanpa sepengetahuan sang istri, kata Sam, si pria terus menyusuri jalan untuk mencari sampah. Ketika lelah, gerobak itu pula menjadi rumah untuk beristirahat. "Melihat itu saya merenung, mau ke mana Indonesia?"

Sam berharap Ramadan yang segera datang akan memberi kebaikan berlebih kepada orang-orang yang lemah secara ekonomi dan sosial. "Itu renungan kami. Semoga di bulan Ramadan orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan bisa lebih baik," katanya.

Trio Bimbo akan tampil selama dua hari, Sabtu-Minggu, 21-22 Mei 2016, di JX International Surabaya, Jawa Timur, dalam acara bertajuk Konser dan Tausiyah Menyambut Ramadan 1437 Hijriyah.

Let's block ads! (Why?)



Kisah Wanita Penjual Telur di Pasar Kemiri Muka

2.jpg

DEPOK – Pukul 07.00 pagi tiba di Pasar Kemiri Muka yang terletak di kota Depok. Seperti pada umumnya, suasana pasar tradisional ramai dipenuhi oleh para pedagang dan pembeli. Walaupun Pasar Kemiri Muka yang terletak dibawah Fly Over Jalan Arif Rahman Hakim ini terlihat begitu kumuh dengan banyak sayur-mayur yang berserakan disetiap sisi, dan nampak jalanan yang becek dipenuhi tanah dan lumpur. Tetapi, pasar tradisional masih menjadi pilihan utama untuk berbelanja berbagai kebutuhan masyarakat sekitar.

Disalah satu sudut pasar, tampak seorang wanita sedang menawarkan barang dagangannya tersebut kepada pembeli. Dengan mengenakan penutup kepala dan celemek yang ia pakai pada saat itu. Terlihat sekali dari raut wajah wanita itu betapa letihnya pada saat itu. Ramah dan sopan wanita itu ketika menawarkan barang dagangannya kepada para pembeli yang hendak melewati lahan dagangannya, walaupun hanya sedekar menanyakan harga dagangan yang ia jual. Dengan kemurahan hatinya, ia melayani pengunjung yang hendak membeli dagangannya.

Wanita tersebut bernama Sutini. Ibu Sutini ini sudah berjualan di Pasar Kemiri Muka 5 tahun lamanya. Dari berjualan telur, ia bisa menyekolahkan ke-9 anaknya sampai saat ini. Anak pertama hingga ketiga sudah menjajaki dunia kerja. Ibu Sutini tidak pernah menyerah ketika ia tahu bahwa dagangannya tak banyak yang terjual, namun ia tetap semangat setiap harinya menjual telur-telur tersebut.

Dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari ia berada di Pasar Kemirimuka menjual telur-telurnya agar semuanya laku terjual. Tetapi, ada saja setiap harinya dagangannya tidak semua habis terjual. Namun, ia tidak pernah sedikitpun mengeluh dengan pekerjaan yang sedang ia kerjakan saat ini. Bekerja sebagai pedagang telur di Pasar Kemiri Muka bukanlah menjadi pilhan ibu Sutini ini, tetapi ia menjalani dengan sepenuh hati demi ke-9 anaknya itu.

Sarah Lusiana Anggraini

Komentar

komentar

Let's block ads! (Why?)



Kisah Pantang Menyerah Pedagang Es Gosrok danquot;Jaduldanquot;

MerahPutih Kuliner - Sukaryono, 37, memiliki motivasi tinggi dalam berdagang sebagai pemenuhan ekonomi keluarganya. Awalnya, ia bersama istri berdagang nasi rames di salah satu sudut Kota Yogyakarta. Mereka berdua berbagai tugas. Istri bagian masak-memasak, sementara Sukaryono bagian belanja serta pembenahan lapak saat berdagang.

Sukaryono dan istri berjualan nasi rames terbilang cukup lama. Dari tahun 2007. Bahkan, penghasilan dari berjulan itu lebih dari cukup. Namun, semua berubah di pertengahan tahun 2012. Istri Sukaryono jatuh sakit. Dagangan sesekali terpaksa tutup, dan Sukaryono dengan ikhlas menemani istri yang terbaring di atas kasur.

"Enam bulan istri saya sakit, saya yang nemani," kata Sukaryono saat berbincang dengan merahputih.com, Kamis (19/5) sore.

Di akhir tahun 2012, Sukaryono terakhir kalinya melihat sang istri. Karena sakit yang berkepanjangan, istri pergi untuk selamanya. Di sanalah cerita usaha nasi rames Sukaryono dan istrinya berakhir. "Setelah itu, saya pikir, mau nerusin jual nasi rames enggak mungkin. Banyak yang harus dikerjain kalau jual nasi rames," paparnya.


Es Gosrok Jadul. Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Awal tahun berikutnya, 2013, Sukaryono yang tak bisa lepas dari bayang-bayang cintanya terhadap istri harus memikirkan pula anak semata wayangnya. Ia harus menghidupi anaknya yang masih sekolah. Di sisi lain, ia ingin semangat berdagang istrinya masih tertanam di dalam diri Sukaryono. Ia pun memilih tetap melanjutkan berdagang sebagai mata pencaharian utamanya.

"Kebetulan saya dapat ide dari teman, buat es gosrok. Jadinya saya pilih jual es gosrok saja," katanya.

Sukaryono menamai lapak dagangan es gosroknya dengan nama "Jadul". Ia mengaku, dengan nama itu diharapkan dagangannya laris manis seperti larisnya dagang nasi rames. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Pilih Jadi Tukang Jamu di Pasar
  2. Yuk ke Tempat Nongkrong Asik di Whats Up Kafe
  3. Jamu Deplok Pasar Kranggan Raup Omzet Rp900 ribu/hari
  4. Meriahnya Ulang Tahun Whats Up Kafe, Jakarta Barat
  5. Kafe Akurasa Tempat Nobar Favorit di Kota Serang
(MP/bro)

Let's block ads! (Why?)



Penggiat Literasi Berbagi Kisah di Unibos

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Rangkaian kegiatan Makassar International Writer Festival (MIWF) kembali digelar di Universitas Bosowa (Unibos), di Auditorium Aksa Mahmud, Jumat (20/5/2016).

Kegiatan kali ini dipandu, Irmawati Puan Mawar dengan menghadirkan Nirwan Ahmad Arsuka, Agus Mandoeng, Syafei, dan Muhammad Ridwan Alimuddin.

Ridwan adalah penggiat literasi yang berasal dari Sulawesi Barat yang telah berlayar dengan perahunya ke pulau-pulau kecil yang tersebar di perairan antara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk mengkampanyekan budaya membaca.

"Kendala terbesar di pulau-pulau kecil yang saya singgahi adalah beberapa guru membatasi akses ke hanya buku-buku tertentu saja," ungkapnya.

Dengan bermodal Perahu Pustaka, Ridwan, memberikan wadah bagi masyarakat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan untuk membuka wawasan dengan membaca ribuan koleksi buku yang dibawanya bersama relawan pustakawan.

Hal yang hampir sama juga dilakukan, Syafei dari Papua, seorang relawan pustaka bergerak juga berbagi cerita tentang kegiatan literasi digelutinya di daerah pedalaman Papua.

Let's block ads! (Why?)



Kisah Sukses Kaskus Diangkat ke Layar Lebar

BANDUNG, (PR).- Kisah perjalanan Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis membangun Kaskus diwujudkan dalam film "Sundul Gan: The Story of Kaskus". Film yang mulai tayang 2 Juni 2016 itu disutradarai Naya Anindita, dengan menghadirkan dua bintang utama yaitu Dion Wiyoko yang berperan sebagai Ken Dean dan Albert Halim sebagai Andrew Darwis.

Salah seorang pendiri Kaskus, Andrew Darwis mengungkapkan, ide membuat film "Sundul Gan: The Story of Kaskus" datang dari dia dan Ken. Ide itu kemudian diteruskan ke Naya dan Putramatuta dari rumah produksi 700 Pictures. Menurut Andrew, saat ini, film Indonesia sedang masa berkembang. Tak ada salahnya jika mereka berkontribusi dengan berbagi cerita saat membangun Kaskus yang saat ini menjadi forum komunitas besar di Indonesia lewat film.

"Buat kami di Kaskus, film ini menjadi legacy dan penghargaan. Selama 17 tahun Kaskus tetap ada bukanlah hal mudah. Lewat film ini kami ingin berbagi inspirasi dan semangat," ungkap Darwis pada jumpa wartawan di Auditorium Universitas Kristen Maranatha Jalan Surya Sumantri Kota Bandung, Jumat 20 Mei 2016.

Sutradara Naya Anindita menyebutkan, film "Sundul Gan: The Story of Kaskus" menjadi film feature panjang pertama dia. Sebelumnya Naya aktif membuat film pendek. Bagi Naya, menjadi sutradara "Sundul Gan: The Story of Kaskus" merupakan mimpi yang terwujud.

"Aku sempat enggak percaya diri dan takut. Namun, karena Ken dan Darwis yang percaya dan support, akhirnya terima tawaran jadi sutradara dan beres juga filmnya," kata Naya.

Naya mengungkapkan, film "Sundul Gan: The Story of Kaskus" dia kerjakan selama sekitar 25 hari shooting di Jakarta. Para pemain dia casting dan arahkan untuk mengikuti proses reading karena sosok Ken dan Darwis harus memiliki chemistry sebagai sahabat dan mitra bisnis.

"Aku berharap, film ini akan menghibur dan menjadi inspirasi generasi muda untuk mengejar passion," ujar Naya.***

Let's block ads! (Why?)



Cerita Tim Thomas ke Final Seperti Kisah Rangga dan Cinta

Laporan Wartawan SuperBall.id, Lola June A Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Thomas Indonesia lolos ke partai final Piala Thomas 2016 usai menekuk Korea Selatan di semifinal.

Keberhasilan Tim Thomas itu menuai sanjungan dari netizens Indonesia dengan membuat hastag #ThomasINABangkit. 

Uniknya dalam hastag itu, banyak netizen yang menyamakan kesuksesan Tim Thomas dengan film Indonesia yang sedang populer, Ada Apa Dengan Cinta (AADC). 

Momen Tim Thomas ke final disamakan dengan kisah perjuangan cinta Rangga dan Cinta di film AADC. 

Pada tahun 2002, tim Thomas Indonesia berhasil membawa pulang Piala Thomas untuk terkahir kalinya.

Setelah itu Tim Thomas tidak pernah mencapai partai final. 

Berpuasa selama 14 tahun, selangkah lagi Tim Thomas akan membawa medali emas ke Indonesia. 

Diwaktu yang sama, pada tahun 2002, film AADC mengisahkan Rangga  pergi meninggalkan Cinta.

Namun setelah 14 tahun lamanya  Rangga kembali ke Indonesia untuk menemui Cinta.

Itulah sebabnya, netizens menyamakan perjuangan Tim Thomas dengan film AADC. 

Let's block ads! (Why?)



Sergio Van Dijk Berbagi Kisah Saat Meninggalkan Persib Dan Kembali Lagi

indopos.co.id – Hadirnya Sergio Van Dijk sempat menjadi idola bobotoh setelah diboyong Persib Bandung dari klub Australia, Adelaide United ditahun 2013.Namun kiprahnya tidak lama memperkuat Persib, Dia hanya mampu bertahan satu musim.

Menjadi pemain Maung Bandung, Van Dijk terlambat panas. Namun di akhir musim, Van Dijk mampu membuktikan dirinya sebagai striker haus gol. Sebanyak 21 gol ditorehkan Van Dijk dari 29 laga bersama Persib dan menjadikannya runner up top scorer Liga Super Indonesia (ISL) 2012/13.

Musim berikutnya, Van Dijk, memutuskan hengkang dan memilih bergabung dengan klub asal Iran, Sepahan FC. Namun kini, sang pemain kembali berkostum Persib Bandung untuk ajang Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo.

Ketika ditanyai di Mess Persib, Jalan A. Yani, Kota Bandung, Rabu (18/5), Sergio membeberkan alasan dirinya memutuskan hengkang dari Persib. "Dulu ada masalah, itu miskomunikasi," katanya.

"Tapi sekarang beda, mau mulai lagi dan untuk saya tidak ada masalah. Saya senang bisa main untuk klub besar seperti ini saya rasa ada peluang untuk juara. Itu penting juga karena di karier saya, saya belum pernah juara. Mudah-mudahan di klub yang terakhir bisa juara," ujar Van Dijk.

Menurutnya selama meninggalkan Persib, dirinya selalu memantau mantan timnya itu baik ketika membela Sepahan (klub Iran), Suphanburi (klub Thailand) dan Adelaide United (klub Australia).(amd)

Let's block ads! (Why?)



Kisah-kisah Mengerikan di Kencan Online

Suara.com - Di era digital seperti sekarang, kencan online makin diminati. Dilaporkan kini setidaknya 40 juta orang di planet bumi yang memanfaatkan jasa kencan online untuk mencari 'jodoh' mereka.

Meski demikian, sejumlah pelakunya mengakui mengalami hal-hal 'bodoh'. Wah, kisah bodoh apakah itu, simak pengakuan berikut.

Kelly (25): "Hal aneh yang saya alami dari Tinder adalah pesan dari seorang cowok yang mengatakan, 'Saya melihat Anda setiap pagi sebelum kelas Biologi, Anda memiliki Americano es di tangan Anda biasanya ... tapi aku lebih memilih untuk tetap menjadi misteri."
 
Michael (30): "Jadi saya mencoba kencan online pertama kalinya tahun lalu dan memasang foto saya dan semuanya berjalan lancar. Kemudian, saya mulai berbicara dengan seseorang, dan akhirnya   mengatur kencan di sebuah bar di Chelsea Village. Ketika aku sampai di sana, jelas orang itu telah memasang foto yang diambil 15 tahun yang lalu!"

Jenny (26): "Saya sudah bertemu banyak orang di OkCupid yang akan mengirimi puisi cinta, lalu  satu jam --ketika saya tidak merespon-- mereka akan mengomel. Ini benar-benar mengejutkan dan mengganggu, seberapa sensitif lelaki di aplikasi kencan.
 
Michelle (25): "Aku berkencan dengan seorang laki-laki di perguruan tinggi, sebelum kami pulang untuk liburan di bulan Desember untuk merayakan tahun baru bersama. Ternyata aku dibuat terkesan dia menghubungi adik saya di Facebook untuk mendapatkan alamat saya dan mengirimkan hadiah Natal. Indah, tapi kebanyakan menyeramkan. "

Christopher (28): "Aku pernah beralasan sakit untuk menghindari kencan dengan laki-laki yang saya temui di Tinder. Ia mengatakan ia mengerti tapi beberapa jam kemudian ia mengetuk pintu dengan sup buatan sendiri. Dia bilang dia ingin aku merasa lebih baik; Aku bilang aku tidak tahu bagaimana ia tahu di mana aku tinggal. "
 
Elia (26): "Saya pernah berbicara sehari penuh meminta Snapchat seorang gadis yang saya temui di aplikasi kencan online. Akhirnya, satu kali saya memutuskan untuk memanggil salah satu nomor mereka dan seorang pria tua mengangkat telepon. Ahh, begitu banyak jebakan."
 
Danielle (21): "Saya berbicara dengan banyak cowok dan mereka tampak benar-benar normal dan baik-baik saja, sampai mereka mulai secara acak mengirimi saya foto organ intim mereka. Menyeramkan!"
 
McKayla (29): "Pengalaman yang paling menakutkan di  saya dengan kencan online adalah menyiapkan kencan dengan seorang lelaki lantas menemukan fakta bahwa dia adalah suami yang berselingkuh."
 
Erik (27) "Saya cocok dengan seorang cowok di Tinder. Dia tampak terlalu keren untuk saya, ya ternyata memang begitu adanya. Tak lama setelah berkencan, ia mulai bercerita dia punya penguntit yang membajak telepon dan membaca pesan kami. Dia mengatakan itu mungkin mantannya dan bahwa ia harus menjauhi saya untuk sementara waktu. Tapi tak lama kemudian dia memaksa saya mengunggah  foto telanjang saya. Mengerikan" (askmen.com)

Let's block ads! (Why?)



Jilbab Traveler Love Sparks in Korea Angkat Kisah Asma Nadia

BCL tak hanya berperan sebagai Rania, ia juga menyanyikan lagu soundtrack yang berjudul "Aku Bisa Apa".

Muvila.com – Guntur Soeharjanto sudah sering dipercaya untuk menyutradarai film adaptasi novel, seperti 99 Cahaya di Langit Eropa (2013) dan Assalamualaikum Beijing (2014). Kini, ia kembali dipercaya untuk menggarap film Jilbab Traveler Love Sparks in Korea, yang diadaptasi dari novel karangan Asma Nadia. Meski bukan kali pertama mengangkat kisah novel karya Asma Nadia, tapi Guntur mengatakan bahwa film kali ini sedikit berbeda.

"Ada satu point of view yang menarik yang membedakan dengan film terdahulu yang pernah saya bikin (Assalamualaikum Beijing yang juga diadaptasi dari novel Asma Nadia, red). Setelah saya gali ternyata ini kisah personalnya Asma Nadia juga. Lucu juga nih. Cerita dari mulai dia kecil hinga dewasa. Menarik bagaimana proses pengembangan karakternya akhirnya menjadi karakter Rania yang bisa ke 60 negara dan 310 kota," papar Guntur saat ditemui Muvila usai acara konferensi pers pada Rabu pekan lalu.

Meski dikisahkan Rania mampu mengunjungi 60 negara dan 310 kota, namun film ini tidak menggambarkan seluruh negara yang disebutkan dalam novel. Hanya satu negara yang dipilih, yakni Korea Selatan sebagai negara yang akan jadi fokus perjalanan tokoh Rania (Bunga Citra Lestari) dalam film produksi Rapi Films ini.

"Ternyata Asma punya pengalaman yang sangat menarik di Korea Selatan. Ya udah kita berangkat dari situ. Meski ada beberapa footage di beberapa negara lain, tapi film ini kita titik pusatkan di Korea," ungkap sutradara yang juga menggarap film Dreams ini.

Untuk syuting di Korea Selatan pun, Guntur memilih kota berbeda dengan latar yang dikisahkan dalam novel. Film ini memilih lokasi syuting di Provinsi Gangwon-do, daerah perbatasan Korea Selatan dan Utara. Pemilihan kota ini bukan hanya karena punya kerja sama dengan rumah produksi Rapi Films, tapi daerah ini juga dipilih karena dianggap sebagai tempat paling indah di Korea. "Snow fall pertama kita dapat di situ," imbuhnya.

Selain di Korea Selatan, Guntur juga memilih Kawah Ijen sebagai salah satu lokasi syuting lain. Menurut sutradara Where Is My Romeo ini, Kawah Ijen merupakan salah satu tempat eksotis yang ada di Indonesia.

"Kawah Ijen sendiri memang nggak ada di bukunya tapi saya bilang saya capek syuting di luar negeri terus, kalau mau eksplor di dalam negeri aja. Tadinya mau Nepal tapi waktu itu tapi ada gempa. Kawah Ijen itu menurut saya sangat eksotis ya. Saya dari dulu memang ingin syuting di sana," bebernya.

Jilbab Traveler Love Sparks in Korea mengisahkan tentang Rania, seorang perempuan berhijab yang memiliki hobi travelling. Ia bertemu dengan Hyun Geun (Morgan Oey) saat mengunjungi salah satu tempat wisata. Pertemuan mereka rupanya meninggalkan kesan mendalam. Namun, situasi Rania dan Hyun Geun tidak memungkinkan untuk mereka bersatu karena keduanya telah memiliki pasangan.

Film ini juga dibintangi oleh suami-istri Indra Bekti dan Aldila Jelita, aktris senior Dewi Yull, Giring Ganesha, Ringgo Agus Rahman, Tasya Medina (kakak Zaskia Adya Mecca) dan melibatkan beberapa pemain asal Korea. Sementara itu, soundtrack film Jilbab Traveler Love Sparks in Korea diisi oleh BCL feat Melly Goeslaw dengan lagu berjudul "Aku Bisa Apa". Film ini dijadwalkan tayang pada liburan Lebaran mendatang. Muvilaz, tonton trailer film tersebut di sini.

Foto: Ivan Marlianto

Let's block ads! (Why?)



Kisah Aan, Batal Meneguk Jeruk Hangat karena Diculik di 1998

Jakarta, CNN Indonesia -- Senja itu berbeda. Tiga belas Maret 1998, Aan Rusdianto dan ketiga kawannya di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) –Mugiyanto, Nezar Patria, dan Bimo Petrus– tengah berada dalam kamar mereka di Rumah Susun Klender, Jakarta Timur. Mereka duduk santai setelah seharian beraktivitas di luar.

Air dijerang. Keempatnya hendak membuat jeruk hangat. Namun tiba-tiba pintu diketuk. Saat Aan membuka pintu, tampak sekitar lima sampai enam orang pria bertubuh tegap berdiri di sana. Mereka mengenakan penutup kepala dari wol.

Aan kemudian memanggil Nezar. Kala Nezar bertanya kepada para tamu tak dikenal itu, ada perlu apa gerangan, ia mendapat bentakan. "Jangan banyak tanya, mari ikut kami," demikian tutur Nezar dalam kesaksiannya yang menjadi arsip Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) yang menjadi afiliasi SMID.

Aan dan Nezar langsung dicengkeram. Tamu mereka rupanya membawa pistol. Tangan kiri Aan dan tangan kanan Nezar lalu diborgol jadi satu, dan mereka berdua dimasukkan ke dalam jip yang langsung meluncur kencang.

Jeruk hangat pun tak jadi diteguk Aan dan kawan-kawannya. Belakangan, dari temuan Tim Pencari Fakta Gabungan, Aan tahu yang menculiknya ialah Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Kala penculikan terjadi, Prabowo Subianto menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).

Aan dan Nezar menghadapi interogasi dan siksaan fisik setelah diturunkan dari jip dan dibawa ke sebuah bangunan oleh para penculiknya. Demikian pula kawan-kawannya.

"Mata kami ditutup dan kepala kami dibungkus oleh kain. Kami diinterogasi dalam satu ruangan, tapi tak dapat melihat siapa yang menginterogasi kami," kata Aan kepada CNNIndonesia.com di kantornya, Jakarta, Selasa (17/5).

Aan masih ingat jelas memori kelam itu. "Mereka bertanya kenapa kami ingin menggulingkan Soeharto, dan mengaitkan kami dengan bom di Tanah Tinggi. Selebihnya mereka menanyakan di mana Andi Arief. Kami jawab tidak tahu, namun jawaban itu dianggap tak logis sehingga kami dipukuli."

Soal bom Tanah Tinggi, satu rumah susun di Tanah Tinggi Jakarta Pusat dua bulan sebelumnya, 18 Januari 1998, dikagetkan oleh ledakan bom di salah satu kamarnya. Pada kamar bernomor 510 yang porak-poranda itu, ditemukan bahan peledak dan sejumlah barang lain, termasuk surat dari salah satu tokoh SMID kepada anggota PRD.

Sementara Andi Arief yang menjadi target penginterogasi Aan dan Nezar ialah salah satu pemimpin SMID, juga jadi bagian dari Dewan Pengurus PRD.
Aan kembali bercerita, ia dan Nezar mendapat pukulan dan tendangan selama interogasi. Aan pun diminta untuk melepas semua pakaian yang ia kenakan. Alat vitalnya kemudian disetrum hingga ia pingsan.

"Luka yang kami dapatkan usai penyiksaan tidak disembuhkan dengan obat, tapi didiamkan saja sampai kering sendiri," kata Aan.

Di ruangan yang sama, Mugiyanto pun diinterogasi dan disiksa. Di kemudian hari, Aan tahu ruangan itu merupakan bagian dari Markas Kopassus yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur.

Dua hari disiksa di sana, Aan, Mugiyanto, dan Nezar kemudian dipindahkan ke Polda Metro Jaya. Namun rekan mereka, Bimo Petrus, hilang sampai sekarang.

Di Polda Metro Jaya tak ada siksaan fisik, namun mereka diisolasi dalam ruangan berukuran 4 x 10 meter, tak diperbolehkan bicara dengan tahanan lain, dan tidur beralaskan triplek.

"Kami tetap dapat makanan tiga kali sehari. Pagi diberi roti bungkus yang dulu harganya Rp500, siang dan malam makan nasi keras dengan irisan tipis tempe dan sedikit sayur sawi," kata Aan.

Dalam kondisi demikian, Aan sungguh haus informasi. Ia biasa titip koran pada tahanan yang sering ditugasi sebagai pesuruh oleh sipir.

Lima belas hari setelah Soeharto jatuh, 5 Juni 1998, Aan dibebaskan. Ia dan kawan-kawannya yang menghirup udara bebas kemudian melakukan proses pencarian atas para aktivis yang hilang. Namun hingga kini, sejumlah kawan mereka yang hilang tak jua ditemukan apalagi kembali.

Gabung Gerindra

Aan yang mulai menentang otoritarianisme Orde Baru saat masih menjadi mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, tahun 1992 itu, sempat bergabung ke Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.

Tentu saja pilihan Aan dan sejumlah aktivis korban penculikan lain –Desmond Junaidi Mahesa, Pius Lustrilanang, dan almarhum Haryanto Taslam– untuk bergabung dengan Gerindra, mengejutkan rekan-rekan mereka.

"Saat itu Prabowo tahu saya adalah korban penculikan. Ia berusaha menjelaskan dari versi dia tentang hal itu (penculikan aktivis 1998), meski ada hal yang juga tak berani ia ungkap," kata Aan.

Aan saat itu masuk Gerindra karena hendak mengikuti Pemilihan Umum Legislatif 2014 dari daerah pemilihan Jawa Tengah. Namun keberadaannya di Gerindra tak lama. Aan kemudian mengundurkan diri dengan alasan program partai berbeda dengan keinginannya.

Aan yang kini menjadi Redaktur Pelaksana di majalah internal Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyatakan tak pernah bisa melupakan penculikan dan penyiksaan yang ia alami. Pelanggaran hak asasi manusia masa lalu, ujarnya, harus dapat dituntaskan.

"Sampai kapanpun, Indonesia tidak akan pernah menjadi negara maju jika pelanggaran HAM di masa lalu tidak pernah diselesaikan," kata Aan.

Aan, sembari menuding dalang Tragedi 1998 tak mau kasus diusut tuntas, mendukung negara melakukan rekonsiliasi untuk para korban kejahatan HAM.

(agk)

Let's block ads! (Why?)



Kisah Inspiratif Farrel, Survivor Kanker yang Berprestasi

Farrel saat memetik gitar dalam perayaan Harkitnas di RSUP Dr Sardjito. (Foto: Harminanto)

SLEMAN (KRjogja.com) - "Jangan pernah menyerah, semua penyakit itu bisa disembuhkan." Begitulah kata-kata yang diucapkan Alexander Farrel (15) sesaat sebelum memetik gitar bolong di hadapan ratusan pasien kanker anak di RSUP Dr Sardjito, Jumat (20/05/2016).

Farrel tak terlihat seperti remaja idola yang berparas rupawan. Tak ada kostum glamour dan gaya rambut kekinian seperti artis muda yang tengah naik daun.

Kedua matanya kini tak lagi dapat melihat karena dokter harus mengambil bola mata akibat kanker yang semakin mengganas. Namun, ia adalah survivor kanker retino blastoma yang diidapnya sejak usia 16 bulan.

Petikan gitarnya saat membawakan melodi lagu Jangan Menyerah D Masiv dan Aku Bisa dari Citra Scholastica mampu membius semua orang yang ada di ruangan gedung diklat RSUP Dr Sardjito. Penampilannya seolah menunjukkan aura positif meskipun ia tak bisa melihat bagaimana keadaan di dalam ruangan tersebut.

Sejak usia lima tahun, Farrel harus merelakan kedua bola matanya untuk diangkat tim dokter di Sardjito. Pilihan tersebut merupakan yang terbaik demi menyelamatkan nyawa remaja yang baru saja lulus SMP Putra Bangsa Klaten ini.

"Saya harus menerima apa yang Tuhan berikan untuk saya, saya tidak putus asa," ceritanya singkat ketika ditemui usai tampil.

Kekuatan dan ketabahan ditambah dengan kasih sayang tak berbatas dari orangtuanya membuat Farrel tumbuh menjadi pribadi yang semakin kuat. Buktinya, beberapa predikat yang sangat luar biasa tersemat pada diri pemuda asli Klaten ini seperti rekor MURI untuk tunetra temuda yang bisa mengoperasikan 14 program komputer di tahun 2009, juara pertama olimpiade sains nasional kategori MIPA tahun 2011, juara Olimpiade Sains Nasional kategori matematika tahun 2015.

"Yang jelas harus semangat, tidak boleh menyerah karena setiap orang pasti punya kelebihan di tengah kekurangannya," imbuh Farrel.

Sang ibu Emi Tri Ratnasari pun sempat menceritakan bagaimana akhirnya ia mantap mendidik sang anak yang berkebutuhan khusus hingga akhirnya bisa meraih prestasi seperti saat ini. "Awalnya kami sangat syok dengan apa yang dialami Farrel, tapi melihat luar biasanya dia dalam menghadapi kami pun terlecut untuk lebih semangat, malah dia yang menyemangati saya," tutur sang ibu tersenyum.

Emi, sapaan akrab Emi Tri Ratnasari pun mengingatkan para ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk sabar dan telaten dalam mendampingi tumbuh kembang mereka. "Pasti berat karena awalnya saya juga mengalami, namun yakinlah bahwa yang terburuk pun bisa jadi terbaik, bersemangat dan jangan menyerah," pungkas Emi. (M-1)
 

Let's block ads! (Why?)



Kisah tragis ep alias eno

[unable to retrieve full-text content]

Jika Anda penyuka kisah misteri, beberapa drama Korea bisa jadi menjadi favorit Anda. 2 hari yang lalu . . Seperti yang telah diceritakan di episode ...

Kisah Cinta Natasha Wilona dan Stefan William Disamakan dengan Song Joong Ki dan Song Hye ...

Natasha Wilona

Kisah Cinta Natasha Wilona dan Stefan William Disamakan dengan Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, Fans Malah Mau Muntah ?

Newsth.com- Jagat tengah di gemparkan oleh serial drama Korea yakni Descendants of the Sun yang di mainkan okeh Song Joong Ki dan SonG Hye Kyo yang kini tengah melanda Indonesia, keromantisan pemeran serial drama tersebut tengah di sama – samakan dengan Stefan William dan Natasha Wilona.

Dalam salah satu tayangan infotainment kisah asmara Song Joong Ki dan Song Hye Kyo tengah di sama – samakan dengan Stefan William dan Natasah Wilona salam bintang sinetron Anak Jalanan. Beberapa forto Song Joong Ki dan SonG Hye Kyo yang tengah di unggah oleh akun infotainment pun tengah memperlihatkan sesuatu gaya yang mirip dengan Stefan dan Natasha.

Alhasil foto tersebut yang kini tengah menuai reaksi dari para netter sebagaian netter pun ntelah menunjukkan kritikan pedas ats ketidak setujuanya jika di samakan dengan serial drama kesayangan mereka yakni Descendants of the Sun.

"Iyeekzzz … Mau muntah kisah cinta Song Joong Ki di DOTS di samakan dengan kisah cinta Boy dan Reva, iuch sadar oooiiii." Ungkap akun yang tak terima. "OMG gak bgt deeehhh, jelas Jong Ki kemana2 laahh, apaan di sama2kan." Tambah yang lain.

Stefan William dan Natasha Wilona yang sering kali di isukan putus karena netter pun kembali membahas me ngenai hal yang sama gara – gara tingkah Stefan dan Wilona belakangan ini yang tak lagi bersama.

Natasha Wilona dan Stefan William©instagram ©natashawilona12

Biasanya mereka pun pamer kemesraan di public dan kedua bintang Anak Jalanan itu pun sekarang terkesan jaga jarak antara satu sama lain, baik Stefan maupun Wilona yang sibuk sendiri – sendiri. Mereka pun juga jarang terlihat foto bersama dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan temanya.

Selain menanyakan soal kebersamaan mereka yang semakin terliohat begitu jarang bersama fans yang mengaitkan jika Stefan William tengah CLBK dengan Ariel Tatu.? Masa Sih.?

Baca Juga:'Anak Jalanan' RCTI Malam Ini, Stefan William Tolong Natasha Wilona Yang Nyaris Diculik Alex…

Let's block ads! (Why?)



Ahok Tak Bayangkan Kisah Hidupnya Difilmkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kisah hidup beberapa tokoh negara, mantan Presiden RI, BJ Habibie, contohnya, sudah difilmkan.

Apakah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga ingin cerita hidupnya difilmkan?

"Enggak kebayang, sih, he-he-he," ujar Ahok, yang dijumpai sesudah acara menonton bareng film My Stupid Boss di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).

"Mesti tunggu umur 70 kali, ya," lanjut pria berusia 49 tahun ini.

Mengenai film yang ceritanya bersumber pada kisah hidup tokoh negara, Ahok menilainya bagus karena bisa memberi pengetahuan sejarah, selain menghibur publik. Misalnya, film Rudy Habibie, yang bercerita tentang masa muda BJ Habibie dan dibintangi oleh Reza Rahadian.

"Ini juga penting, ada nilai sejarahnya. Terus juga aktornya oke sih, he-he-he," kata Ahok, yang mengaku penasaran untuk menonton film tersebut.

"Kayak film Rudy Habibie, saya mau nonton. Bukan karena dia (Reza), he-he-he. Ini karena mau dukung film nasional, film ini bagus. Kita bisa lihat seorang Habibie kuliah di Jerman seperti apa," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)



Kisah cinta roro jonggrang dan raja warsa

[unable to retrieve full-text content]

Kisah cinta roro jonggrang dan raja warsa. Copyright © 2013 - 2016 United Zones. Powered and Designed. HTML hit counter - Quick-counter.net.

Ahok Baru Mau Kisah Hidupnya Difilmkan kalau Sudah Berusia 70 Tahun?

JAKARTA, KOMPAS.com — Kisah hidup beberapa tokoh negara, mantan Presiden RI, BJ Habibie, contohnya, sudah difilmkan. Apakah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga ingin cerita hidupnya difilmkan?

"Enggak kebayang, sih, he-he-he," ujar Ahok, yang dijumpai sesudah acara menonton bareng film My Stupid Boss di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).

"Mesti tunggu umur 70 kali, ya," lanjut pria berusia 49 tahun ini.

Mengenai film yang ceritanya bersumber pada kisah hidup tokoh negara, Ahok menilainya bagus karena bisa memberi pengetahuan sejarah, selain menghibur publik. Misalnya, film Rudy Habibie, yang bercerita tentang masa muda BJ Habibie dan dibintangi oleh Reza Rahadian.

"Ini juga penting, ada nilai sejarahnya. Terus juga aktornya oke sih, he-he-he," kata Ahok, yang mengaku penasaran untuk menonton film tersebut.

"Kayak film Rudy Habibie, saya mau nonton. Bukan karena dia (Reza), he-he-he. Ini karena mau dukung film nasional, film ini bagus. Kita bisa lihat seorang Habibie kuliah di Jerman seperti apa," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)



Kisah Lucu Setelah Promosi Film My Stupid Boss Antara Penulis Novelnya dan Sang Tokoh Asli

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Film layar lebar My Stupid Boss tayang perdana di bioskop pada 19 Mei 2016 lalu. Film ini juga ditayangkan perdana di tiga negara lainnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

Namun di balik itu ternyata ada cerita lucu yang dialami penulis bukunya, yaitu chaos@work.

Hal itu dituturkan aktris utamanya yaitu Bunga Citra Lestari di acara talkshow Hitam Putih yang ditayangkan stasiun televisi Trans7 pada 18 Mei 2016.

Kisah yang diangkat dari novel sukses berjudul sama itu ternyata adalah kisah nyata yang pernah terjadi antara seorang perempuan bernama Diana dan atasannya yang disebutnya Bossman.

Diceritakan Bossman dan Diana adalah dua orang Indonesia yang bekerja di Malaysia. Bossman memiliki sebuah perusahaan dan di situ yang orang Indonesia hanya mereka berdua.

Diana kerap dibuat kelimpungan oleh ulah Bossman yang menurutnya tak memiliki sistem kerja yang jelas dan Bossman adalah biang kerok segala kerusuhan yang terjadi di perusahaan.
Kisah ini lantas dituliskan oleh Diana ke blognya yang kemudian diterbitkan berupa novel.

Novelnya sukses di pasaran sehingga membuat produser film tertarik mengangkatnya ke layar lebar dengan tema komedi.

Let's block ads! (Why?)



Kisah di Balik Evakuasi Korban Longsor Air Terjun Dua Warna

Medan berat dan ekstrem mengadang tim SAR.

Evakuasi jenazah korban banjir dan longsor Air Terjun Dua Warna (VIVA.co.id/ Putra Nasution)

VIVA.co.id – Tim SAR gabungan harus bekerja keras untuk mencari dan mengevakuasi korban banjir bandang dan longsor, di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Itu lantaran medan berat dan ekstrem menghadang mereka. Saat mengevakuasi satu jenazah perempuan, Kamis, 19 Mei 2016, misalnya.  Relawan bercerita jika jenazah perempuan itu ditemukan di Desa Derek, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Tempat itu berjarak sekitar 6 kilometer (km) dari lokasi banjir bandang dan longsor.

Tak hanya itu. Setelah lokasi ditemukan, ternyata jenazah berada di kedalaman 150 meter dari tebing di aliran sungai Lau Betimus tersebut.

"Daerahnya sulit dijangkau. Posisi kita berada di atas. Kita harus masuk ke dalam jurang ke bawah yang dalamnya 150 meter," ujar seorang relawan evakuasi, Risman Lase, Jumat dini hari, 20 Mei 2016.

Petugas SAR, dibantu masyarakat sekitar, bekerja sama untuk turun ke dalam aliran sungai tersebut.

Usai itu, jenazah yang sudah membusuk tersebut dimasukkan ke dalam kantong mayat. Kemudian mayat ditarik menggunakan tali. "Lokasi curam tempat ditemukan mayat itu," ujarnya.

Butuh waktu sekitar lima jam bagi tim SAR untuk mengevakuasi jenazah ini. Setelah berhasil diangkat, jenazah dibersihkan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk dilakukan identifikasi.

Dalam mengevakuasi jenazah itu, petugas SAR dibantu masyarakat sekitar. "Masyarakat ikut bersama kita melakukan evakuasi karena mereka yang mengetahui persis daerahnya. Makanya, harus bekerja keras kita evakuasi korban ini," ujarnya.

Dengan penemuan jenazah itu, tim telah berhasil mengevakuasi 17 orang dari 21 korban tewas dalam musibah itu. 

Kini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap empat korban lainnya, yang masih dinyatakan hilang dalam bencana itu.

Let's block ads! (Why?)



Begini Kisah Bupati Purwakarta Tentang PNS dan Tata Birokrasi Tidak Waras

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID  --- Dihadapan ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang baru diangkat, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyebut tata kelola birokrasi yang berlaku saat ini tidak waras.

Ia berkisah, sebagai bupati, ia kerap tidak leluasa melaksanakan kebijakan.

Misalnya saja, ia hendak membangun jalan tidak lebih dari 2 kilometer.

Namun, birokrasi yang berlaku membuat pembangunan jalan berjalan lambat.

"Dianggarkan dulu, dirapatin dulu, membahas dulu dengan DPRD, negosiasi dulu, entertain dulu di karaoke dan sebagainya. Makanya, pembangunan di daerah itu seringkali lambat karena tata sistem birokrasi tidak waras," ujar dia. (*)

Lalu bagaimana kisah PNS yang cuma mengejar administrasi pertanggungjawaban? Selengkapnya, kisah seputar PNS ala bupati Purwakarta ini bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Sabtu (21/5/2016). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.

Let's block ads! (Why?)



Kisah perkosaan gagang pacul

[unable to retrieve full-text content]

Kisah perkosaan gagang pacul. © Toptamil.IN Copyright Reserved.

Kisah Pak Menteri dan Komplimen Gratis Pemilik Kafe

Pemilik kafe bersama anak buahnya berpose bersama pak menteri.

VIVA.co.id – Dari hari Senin, 16 Mei sampai dengan 18 Mei 2016 kemarin saya berkesempatan pergi ke Bali. Pergi ke Pulau Dewata bukan untuk senang-senang melainkan meliput agenda kerja Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang hendak menghadiri sekaligus menutup acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar di Nusa Dua, Bali.

Senin malam saya tiba di Bali. Undangan meliput ke Bali sendiri datang mendadak. Kepala Bagian Humas Kementerian Dalam Negeri, Pak Acho Maddaremmeng yang tiba-tiba saja mengajak untuk ikut bersama mendagri ke Bali. Katanya, Pak Menteri menggantikan Wapres Jusuf Kalla, yang sedianya akan menutup Munaslub. Entah mengapa Pak Kalla batal dan mengutus Mendagri. Kata pak menteri, Pak Kalla sendiri yang langsung meneleponnya, memintanya untuk mewakili dia menutup Munaslub.

Selasa, 17 Mei, Munaslub akan ditutup. Seperti diketahui, Setya Novanto terpilih menjadi nakhoda baru Partai Golkar. Selasa siang, saya bersama rombongan pak menteri sudah keluar dari tempat menginap di bilangan Nusa Dua, Bali. Acara penutupan Munaslub sendiri rencananya baru akan dilakukan sekitar pukul empat sore waktu setempat. Pak menteri mengajak ngopi-ngopi sebentar, sembari menunggu acara penutupan Munaslub tiba.

Di sebuah kafe bernama Bengawan Solo Cafe, Pak menteri ngopi. Kafe ini ada di daerah Benoa, Bali, tak jauh memang dari Nusa Dua. Di dalam kafe, kami pun ngobrol ngalor ngidul. Pak menteri bercerita banyak, mulai dari pengalamannya saat menjadi anggota dewan, hingga analisisnya mengenai konstelasi politik Indonesia terkini. Tak lupa, pak menteri juga bercerita tentang kepergiannya yang mendadak ke Bali.

Saat hendak membayar tagihan, tiba-tiba pelayan kafe mendekat. "Pak, mohon maaf, kata ibu pemilik kafe tak usah dibayar. Ibu memberi komplimen. Gratis Pak, tidak usah dibayar," kata si pelayan. "Oh, tak usah. Saya bayar saja," jawab pak menteri. Tapi si pelayan tak menyerah. Ia tetap memohon agar tagihan tak dibayar. Namun, pak menteri keukeuh tetap mau membayar.

Lembaran uang pun sudah disiapkan di tangannya. Sampai kemudian seorang wanita muda cantik mendekat. Ia langsung mengenalkan diri sebagai pemilik kafe. Dan, segera memohon hal yang sama agar pak menteri menerima komplimennya. "Pak menteri tak usah bayar," katanya. Tapi pak menteri tetap mau membayar. Akhirnya, si pemilik kafe menyerah. Uang pak menteri pun diterima. Setelah itu, ia memohon agar pak menteri bersedia foto bareng. Pak menteri pun, segera beranjak.

Di salah satu pojok kafe, si pemilik kafe lengkap dengan pasukan anak buahnya berpose bersama pak menteri. Berkali-kali acara foto bareng dilakukan. Terakhir, hanya si pemilik kafe dengan pak menteri yang difoto. Saya kebagian sekali menjadi juru jepret acara foto bareng tersebut. Carlos, wartawan sebuah media cetak yang juga ikut, tiba-tiba berbisik kepada saya. "Kang, coba kalau nanti kita ke sini lagi, pasti sudah ada foto pak menteri tuh," kata dia. "Pastinya," jawab saya. (Tulisan ini dikirim oleh Langitrakeyan)

Let's block ads! (Why?)



Tembus Amerika, Joey Alexander Berbagi Kunci Sukses

Joey Alexander (Instagram.com)Joey Alexander (Istimewa/Instagram.com)

Kisah inspiratif kali ini tentang pianis asal Indonesia Joey Alexander yang sukses menembus pasar musik Amerika.

Harianjogja.com, JAKARTA – Pianis yang menjadi nominator termuda Grammy 2016, Joey Alexander mengungkap kunci suksesnya berkarir di Amerika Serikat.

"Kerja keras, keseriusan dan keyakinan," kata dia dalam temu media jelang konsernya "Joey Alexander Live in Concert", di Jakarta, Kamis (19/5/2016) malam.

"Saya enggak bisa memberi nasihat, tapi saya pikir don't give up, keep going forward [jangan menyerah, terus maju]," sambung dia.

Selain itu, fokus kepada saran-saran yang diberikan dan berbagi ilmu juga dianggap penting bagi pianis berusia 12 tahun itu.

"Karena kalau Tuhan sudah memberi, saya ingin mengembalikannya," ujar dia.

Kunci kesuksesan Joey lainnya adalah latihan. Dia mengaku selalu berlatih dua hingga tiga jam sehari.

"Saya berlatih banyak lagu, kadang lagu baru. Saya juga kadang suka compose [menggubah] lagu," ungkap Joey.

Musik nampaknya sudah menjadi bagian dari diri Joey. Saat ditanya hal lain yang ingin dia lakukan selain menjadi seorang musisi, Joey mengaku tidak pernah terpikir apapun.

"Musik sudah memilih saya, saya tidak tahu harus melakukan apa tanpa musik," kata dia.

Sementara itu, kesuksesan Joey bagi ibundanya Farah Urbach bukan karena faktor keberuntungan, melainkan kualitas musik Joey itu sendiri.

"Joey tidak ada faktor luck [keberuntungan], semua itu karena musiknya yang membawa dia sampai sekarang ini," ujar dia.

"Kalau dilihat, sebelum Joey sudah banyak YouTube, kan? Jadi itu bukan faktor luck [keberuntungan]," tambahnya.

Let's block ads! (Why?)



Kisah Bintang Real Madrid Miliki Anjing Bernama Messi

Sang pemain enggan mengajak anjingnya tampil di depan publik.

VIVA.co.id – Gelandang Real Madrid, Isco, membuat sebuah pengakuan mengejutkan. Isco menyatakan memiliki anjing yang namanya mirip dengan megabintang Barcelona, Messi.

Dilansir 101GreatGoals, Isco sama sekali tak berniat memberikan nama Messi kepada anjingnya. Nama tersebut, dijelaskan oleh gelandang 24 tahun itu, tercetus dari ayah dan kakaknya.

"Saya punya anjing bernama Messi. Bukan saya yang memberikannya nama. Ayah dan kakak saya yang memberikannya. Saya tak mau terlibat, karena saya pemain Madrid," kata Isco.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/05/20/573e798d004db-gelandang-real-madrid-isco-bersama-anjingnya-messi_663_382.jpg

Usai sang ayah dan kakaknya memberikan nama Messi kepada sang anjing, Isco merasa tak nyaman. Mantan pemain Malaga tersebut tak mau tampil bersama anjingnya di depan publik.

Dia merasa tak enak ketika harus memanggil anjingnya di depan umum. Menurutnya, ada potensi orang beranggapan Isco sengaja menghina Messi saat sedang memanggil anjingnya.

Bisa jadi, sikap Isco didasari atas kedekatan emosionalnya dengan Barca. Meski berstatus pemain Madrid, di 2009 silam, Isco pernah mendeklarasikan diri sebagai fans Barca dan merupakan kelompok anti-madridista.

Let's block ads! (Why?)



Meski Kreatif, Bocah Pemburu Klakson Harus Tetap Diawasi Orang Tua

Bocah pemburu klakson telolet berdiri di tepi jalan untuk mendapatkan gambar bus yang melintas, Rabu (18/5/2016). (Mariyana Ricky P.D./JIBI/JIBI/Solopos)Bocah pemburu klakson telolet berdiri di tepi jalan untuk mendapatkan gambar bus yang melintas, Rabu (18/5/2016). (Mariyana Ricky P.D./JIBI/JIBI/Solopos)

Kisah unik tentang fenomena anak-anak dan remaja berburu suara klakson bus terjadi di sejumlah tempat.

Harianjogja.com, SOLO – Para bocah dan remaja di sejumlah wilayah di Soloraya beberapa waktu terakhir sedang menggemari aksi merekam suara klakson dengan ponsel. Rekaman suara tersebut mereka unggah di media sosial.

Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ahmad Romdhon, menyebut aktivitas bocah pemburu klakson telolet itu termasuk penyaluran kegiatan positif. Mereka memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berkreasi, menjadi pengisi konten di internet bukan sekadar penikmat, dan bisa memacu kreativitas.

"Mereka mengikuti perkembangan zaman dengan aktivitas merekam dan memotret menggunakan ponsel. Ini positif karena mereka menjadi pengisi konten internet. Mereka juga memantapkan circle dengan berkumpul bersama sesama pemburu klakson telolet," kata dia, saat dihubungi solopos.com, Rabu (18/5/2016).

Romdhon mengatakan kegiatan itu juga dapat menghindarkan remaja belasan tahun untuk berbuat hal negatif. Mereka sibuk berkreasi merekam laju bus yang melintas kemudian mengunggahnya ke media sosial.

"Bicara soal kreasi dan media sosial, bocah-bocah ini pasti berupaya merekam karya terbaik. Mulai dari angle, spot, durasi, dan momentum. Mereka mengasah skill setiap hari sehingga dari sini akan muncul bakat-bakat baru," papar Romdhon.

Ihwal etika merekam di jalan raya, Romdhon menyebut aktivitas tersebut membutuhkan perhatian orangtua. Orangtua harus mengarahkan anak dan memberi pengertian soal bahaya jalan raya dan kendaraan. Sehingga para bocah ini selalu berada dalam batas-batas aman dalam melakukan kegiatannya.

"Bocah harus tahu bahwa jalan dan kendaraan itu bisa membahayakan diri sendiri. Mereka bisa terserempet apabila terlalu asyik merekam. Peran orangtua mengarahkan mereka agar tetap menjaga etika saat berburu klakson telolet," ujar Romdhon.

Hal senada juga disampaikan sopir bus PO Gunung Sari, Dwi Sulistiadi, 33. Ia meminta para pemburu klakson telolet tetap berhati-hati dalam menjalankan aksinya. Pasalnya, mereka terkadang memepet bus saat berhenti di lampu merah untuk mendapatkan bunyi klakson telolet.

"Seringnya di pinggir jalan, mereka mengacungkan jempol agar sopir memencet tombol klakson. Kami sudah biasa jadi terkadang kalau ketemu mereka, langsung saja klakson itu kami lepas," ungkap Sulis.

Dia mengaku jenis klakson telolet yang diburu para bocah itu adalah jenis enam corong. Jenis ini memiliki bebunyian lebih kencang dan terdiri dari delapan tombol.

"Ada yang hanya tiga corong dengan jumlah nada yang lebih terbatas. Kebetulan bus yang saya kendarai itu ada enam corong sehingga kerap diacungi jempol saat melintas," kata dia.

 

Let's block ads! (Why?)



Uforia Film 'My Stupid Boss' Dihari Pertama Penuhi Bioskop, Ada Kisah Yang Terduga Didalamnya ?

My Stupid Boss

Uforia Film 'My Stupid Boss' Dihari Pertama Penuhi Bioskop, Ada Kisah Yang Terduga Didalamnya ?

Newsth.com – Film My Stupid Boss yang memasangkan Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari mendapatkan respon positif dari publik. Beberapa netizen mengunggah beberapa foto antrian film terbaru dari beberapa daerah.

Nampaknya para penonton sudah tidak sabar untuk menonton film tersebut. Terlihat dari pantauan di jajaring sosial, terjadi penumpukan antrian yang begitu banyak di bioskop. Bahkan di beberapa bioskop sudah kehabisan tiket untuk show pertama dan kedua.

Bioskop yang sudah kehabisan tiket antara lain Opi Mall Palembang, Blok M Square Jakarta, Lippo Mall Yogyakarta, Duta Mall Banjarmasin, Mandala Malang, Citra 21 Semarang, Blitz BEC (Bandung Electronic Center), Ciptura Seraya Pekanbaru dan beberapa tempat lainnya.

Hal ini membuat kebangaan tersendiri untuk Produser Falcon Pictures, Frederica. "Puji Tuhan, terimakasih untuk para pecinta film Indonesia, dan terimakasih atas dukungannya pada film My Stupid Boss. Mari bersama-sama kita buktikan bahwa film Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri," tuturnya, Kamis (19/5).

My Stupid Boss©Instagram @bclsinclair

Film ini mulai tayang serempak di bioskop Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam pada tanggal 19 Mei 2016. Selain Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari, beberapa pemain lain turut terlibat dalam pembuatan film ini.

Antara lain Alex Abbad, Bront Palarae, Atikah Suhaimi, Vhew Kinwah, Iskandar Zulkarnain. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok dijadwalkan akan nonton film ini. Ahok bakal mengajak perangkat lainnya seperti Camat dan Lurah.

Dirinya akan memenuhi janjinya untuk menonton film ini bersama-sama di Epicentrum Walk. Film My Stupid Boss ini mengisahkan mengenai kelancaran perusahaan yang dipimpin oleh Bos yang katanya ajaib.

Padahal Bos tersebut bertindak semaunya dan mempunyai prinsip Bos selalu benar. Film ini mendaptasi dari nocel karya Chaos@work. Cerita ini mengusung tema dalam ruang yang jadul namun mempunyai ruangan yang modern.

Di kesempatan yang sama. Empat bintang yang berasal dari Malaysia merasa puas dengan hasil kerja sama dengan Upi dan tim.

Baca juga:

Let's block ads! (Why?)



Kisah Bripka Seladi, Polisi yang Cari Penghasilan Tambahan jadi Pengumpul Sampah

TABLOIDBINTANG.COM -

Bripka Seladi, seorang anggota polisi di Polres Malang Kota tengah ramai diperbincangkan.

Selain menjalani tugas sehari-hari sebagai polisi, Bripka Seladi ternyata juga menyambi sebagai pengumpul sampah untuk mengumpulkan uang tambahan.

Nama Bripka Seladi saat ini tengah ramai dipercangkan di berbagai media nasional dan media sosial.

Berbagai foto saat ini sedang ramai beredar, menampilkan sosok pria sederhana dan murah senyum ini berpakaian baju polisi sedang menjalankan tugasnya.

Sementara dalam potret berbeda, menampilkan dirinya tengah sibuk mengumpulkan sampah.

Bripka Seladi bertugas di bagian SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Malang Kota.

zoom

Di saat yang sama, dia juga memiliki gudang sampah yang berlokasi di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang enggak jauh dari kantor tempatnya dia menjalani tugas sebagai polisi.

Pria berusia 57 tahun ini turut dibantu oleh putranya, Rizaldy Wicaksono yang baru lulus dari Jurusan Teknik Informatika di Universitas Malang.

Menekuni pekerjaan sebagai polisi dan menyambi sebagai pengumpul sampah, Bripka Seladi menjalani kedua pekerjaan ini dengan ketekunan, keikhlasan dan kejujuran.

teen.co.id

Let's block ads! (Why?)



Kisah tragis

[unable to retrieve full-text content]

Kisah Yuyun Gadis SMP Bengkulu Digarap 14 Pria dan Dihabisi, # NyalaUntukYuyun Harap Polisi Hukum Pelaku Seberat-beratnya. Berita tag Kisah ...

Kisah Haru Perjuangan Anak Suriah Menghafal Alquran

Mereka tetap memiliki keinginan kuat untuk bisa menghafal Alquran.

VIVA.co.id – Konflik berkepanjangan di Suriah telah menghasilkan begitu banyak kehancuran. Krisis yang dimulai sejak tahun 2011 ini sudah memakan korban hingga 470.000 orang tewas, di mana 10.000 di antaranya adalah anak-anak.

Anak-anak adalah korban utama yang paling menderita, lebih dari 6,5 juta anak mengalami aksi kekerasan, intimidasi, pelecehan, kelaparan, dan penyakit. Ribuan anak harus tewas, cacat seumur hidup, terusir dari rumahnya serta mengalami trauma berat.

Di tengah kondisi mengenaskan tersebut, terselip sebuah kisah yang akan membuat kita menangis haru. Seorang relawan asal Indonesia, Ihsanul Faruqi, yang bertugas di bawah bendera Misi Medis Suriah selama 1 tahun di Suriah, menceritakan pengalamannya. Lantas, seperti apa pengalamannya?

Baca selengkapnya...

Let's block ads! (Why?)



Misteri di Balik Kisah Asmara Buruh Tangerang, Sembunyikan...

Dream - Pembunuhan EP (19) karyawati pabrik di Tangerang, Banten, menyita perhatian publik. Korban dihabisi nyawanya oleh tiga orang pelaku dengan cara sangat sadis.

Bahkan salah satu pelaku, RA adalah bocah SMP yang merupakan kekasih korban. EP memang tengah pacaran dengan RA sehingga dengan mudahnya RA masuh ke mess wanita kamar EP meski dengan penjagaan ketat.

Namun, kabar percintaan korban dengan dengan RA dibantah Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polis Krishna Murti.

Kata dia, korban dan RA belum resmi pacaran, melainkan baru sebatas pendekatan (PDKT).

Menurut Krishna, RA bertemu dengan EP di jalan. Mereka kenalan dan saling bertukar nomor telepon. EP dan RA lantas melakukan komunikasi intens.

Korban mengaku bernama Indah sejak awal berkenalan dengan RA. Padahal kedekatan mereka berjalan lumayan lama.

Hingga setelah pertemuan korban dan RA di dalam kamar pada Malam Jumat itu terjadi pembunuhan sadis itu.

RA pun bertemu dua tersangka lainnya, RAF dan IH, yang ternyata juga punya hubungan rumit dan naruh dendam dengan korban. RAF dan IH pun tidak tahu kalau EP yang dikenalkan dengan RA adalah Indah.

Untuk apa EP menyembunyikan nama aslinya? Masih jadi misteri.

Selanjutnya :

Misteri di Balik Kisah Asmara Buruh Tangerang, Sembunyikan...
Mulai Dari :

Di Balik Status Misterius Akun Facebook Korban

Misteri di Balik Kisah Asmara Buruh Tangerang, Sembunyikan... [embedded content]

Suka artikel ini ?

RELATED NEWS

  • Misteri di Balik Kisah Asmara Buruh Tangerang, Sembunyikan...

    Fakta Mengejutkan Kekasih Sekaligus Pembunuh Buruh Tangerang

  • Misteri di Balik Kisah Asmara Buruh Tangerang, Sembunyikan...

    Lobi Israel Gagal Cegah Film Palestina Diputar di Cannes

  • Misteri di Balik Kisah Asmara Buruh Tangerang, Sembunyikan...

    Di Balik Status Misterius Buruh Pabrik Tangerang, Mengejutkan!

Let's block ads! (Why?)



Kisah Zarifeh Shalabi, Remaja Muslimah yang Terpilih Jadi Ratu di Sekolah Amerika Serikat

SRIPOKU.COM – Usai tersangka pelaku serangan teroris di San Bernardino, California, AS, tahun 2015 silam dirilis mengenakan hijab oleh sebagian besar televisi di Amerika Serikat, Zarifeh Shalabi, ibunya, dan tantenya takut keluar rumah.

Pasalnya, rumah keluarga Shalabi hanya berjarak beberapa mil dari lokasi kejadian yang menewaskan 14 korban.

Keluarga Shalabi takut menjadi korban para anti-muslim di Negara Adikuasa tersebut.

Kejadian tersebut memberikan pengaruh signifikan pada kehidupan keluarga Shalabi. Mereka bercerita pernah suatu hari saat berjalan-jalan di mal, sejumlah ibu menjauhkan anak-anak mereka berjalan dekat keluarga Shalabi.

"Kami takut seseorang akan melukai kami," ujar Zarifeh.

Namun, kejadian tersebut tidak mempengaruhi kehidupan Zarifeh di Summit High School. Bahkan, bulan ini, Zarifeh terpilih sebagai Prom Queen, sebuah gelar yang idamkan banyak remaja perempuan AS.

Zarifeh mengaku tidak tahu bahwa teman-temannya mendaftarkan namanya sebagai nominasi Prom Queen.

Let's block ads! (Why?)



Aksi Bocah Berburu Klakson Telolet dan Bus Unik yang Tak Takut Bahaya

Bocah pemburu klakson telolet berdiri di tepi jalan untuk mendapatkan gambar bus yang melintas, Rabu (18/5/2016). (Mariyana Ricky P.D./JIBI/JIBI/Solopos)Bocah pemburu klakson telolet berdiri di tepi jalan untuk mendapatkan gambar bus yang melintas, Rabu (18/5/2016). (Mariyana Ricky P.D./JIBI/JIBI/Solopos)

Kisah unik kali ini tentang para bocah pemburu klakson bus.

Harianjogja.com, SRAGEN – Empat bocah laki-laki tampak duduk di tepi Jl.Raya Sukowati No.625, Sragen tepatnya di pertigaan Beloran, Rabu (18/5/2016) siang. Masing-masing sibuk menatap ke arah timur sembari menggenggam ponsel berkamera di tangan.

Mereka bersiap-siap mengabadikan gambar atau video bus yang tengah melintas. Siang itu cuaca cukup panas, jam di layar ponsel baru saja bergeser ke angka 1.

"Teko mas, teko. Bus'e teko, LP, LP," teriak salah seorang bocah sambil berlari ke arah tiga temannya. Bocah itu rupanya terlebih dahulu mengintip bus dari arah jalur lingkar selatan Sragen.

"Laju Prima ki. Bus tingkat. Jarang lewat. Isine sing ngisor barange penumpang, sing nduwur penumpange," ucap salah satu bocah yang lain, sambil mulai memotret bus yang lewat itu.

Aktivitas tersebut memang telah menjadi hal yang biasa bagi sebagian bocah dan remaja saat ini di sejumlah tempat. Fenomena bus mania mulai mewabah sejak dua tahun lalu.

"Saya mulai memotret bus lewat sejak 2014. Ikut-ikutan teman, karena ternyata asyik juga. Bus yang lewat enggak semua direkam. Paling yang unik dan jarang lewat, atau yang bersedia membagikan bunyi klakson telolet saat melintas di depan kami," kata Kelvin Nugroho, 10, salah satu pemburu foto bus kepada solopos.com, Rabu.

Siswa SD Negeri 12 Sragen itu telah mengoleksi ratusan foto maupun video berbagai perusahaan otobus (PO). Sebagian diunggahnya ke Facebook, sementara yang lain cukup menjadi koleksi di ponselnya.

"Para sopir bus sudah paham kalau ditunggu. Mereka enggak segan membagi klakson telolet hanya buat kami. Tapi kadang dalam sehari kami enggak dapat foto atau video bus satupun karena bus yang lewat sudah biasa. Misalnya, Eka, Mira, dan Sumber Kencono," kata dia.

Orang Tua Tak Melarang

Hal senada disampaikan Abdullah Mufti, 10, pemburu klakson telolet lain. Dalam sehari ia menghabiskan waktu sampai dua jam untuk nongkrong di pinggir jalan guna memotret bus yang melintas.

"Lokasinya kadang berpindah. Tapi kalau siang spot terbaik memang di Pertigaan Beloran. Karena bus dari ringroad [selatan] berbelok, bodi bus kelihatan semua saat difoto. Malamnya sih paling di depan Alun-alun Sragen. Di sana ramai, ada bangjo [traffic light] dan cukup terang," ungkap siswa SD Mojomulyo 2 Sragen itu.

Mufti memang dikenal sebagai bocah yang gigih oleh teman-temannya. Ia kerap mengejar bus berbodi unik meski aktivitas itu tergolong cukup berbahaya.

"Kadang-kadang saja kalau memang bus yang melintas itu benar-benar unik. Saya ngonthel mengejar di trotoar jadi sedikit lebih aman. Bus yang unik itu misalnya Scorpion Holiday, MCJR, atau Duta Holiday," terangnya.

Bus mania lain, Fadlan Syahrul, 15, menyebut aktivitasnya tersebut sudah diketahui oleh orang tua. Mereka tidak masalah, lantaran kegiatan memotret bus lebih positif dibanding bermain game online.

"Asal hati-hati dan enggak terlalu dekat ke jalan raya. Bisa dibilang lebih positif karena enggak menghabiskan uang saku atau sampai berbuat hal negatif," ucap siswa SMP Negeri 2 Karangmalang itu.

Pendapat serupa juga disampaikan Satria Putra Pratama, 8, siswa SD Nglorog 3 Sragen. Hasil rekaman video bus yang berhasil ditangkapnya justru ia perlihatkan ke orang tua.

"Saya enggak punya Facebook, jadi saya rekam terus kasih liat ke bapak, ibu, dan teman-teman. Kalau libur saya bisa dapat lima gambar bus karena dari pagi sampai sore nongkrong. Tapi kalau hari biasa paling dua gambar. Saya senang merekam gambar bus karena termasuk kegiatan rekreasi," kata dia saat dijumpai di tepi Jl.Raya Sragen-Pilangsari, Rabu.

 

Let's block ads! (Why?)



Kisah 'Buaya Putih' Penunggu Perlintasan KA Gunung Sahari

Warga sekitar menyebutnya mitos.

Petugas evakuasi Bus TransJakarta yang ditabrak kereta Senja Utama di perlintasan Gunung Sahari, Kamis kemarin. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

VIVA.co.id – Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Senja Utama Solo dengan bus gandeng TransJakarta, serta satu mobil Toyota Avanza di pintu perlintasan kereta api Gunung Sahari, Jakarta Pusat, juga di perlintasan wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Kamis 19 Mei dini hari kemarin bukanlah kecelakaan yang pertama.

Kata salah seorang warga sekitar bernama Ade Gunawan (56), kecelakaan sering terjadi di sana. Namun, kecelakaan baru terjadi lagi Kamis,19 Mei dini hari lalu, setelah lama tak pernah lagi terjadi kecelakaan.

"Memang di sini sering (kecelakaan). Dua bulan sekali biasanya ada saja. Terakhir itu pertengahan tahun lalu. Ini menurut saya yang terbesar, meski tak ada korban jiwa," ujar Ade kepada VIVA.co.id, Jumat, 20 Mei 2016.

Dia mengatakan, mitosnya, kawasan tersebut rawan kecelakaan lantaran sang penunggu yang tinggal persis di kali yang ada di samping rel meminta tumbal. Dikatakannya, kalau makhluk halus penunggu kali itu adalah sesosok buaya putih.

"Ya percaya tidak percaya yah. Kalau warga sini memang tahunya di kali itu ada penunggunya, katanya buaya putih apa buaya apa gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, ayah dua orang anak ini mengatakan, bisa jadi kecelakaan yang terjadi pada Kamis dini hari itu merupakan sinyal kalau sang penunggu telah meminta tumbal lagi, setelah lama tak mencari.

"Saya dulu pernah juga bantu nolongin orang yang tewas masuk ke kali itu dulu saat kecelakaan. Bisa jadi dia (penunggu) emang minta lagi," kata dia.

Namun demikian, meski begitu, dirinya tak meminta orang untuk percaya akan mitos itu. Ia sendiri mengaku tak sepenuhnya percaya akan perihal tersebut.

"Ya kalau yang percaya yah percaya saja tidak apa," kata dia.

Sebelumnya diketahui, kecelakaan terjadi antara bus gandeng TransJakarta bernomor polisi B 7258 TGB dan sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 2198 TFO yang tertabrak Kereta Api (KA) Senja Utama Solo, di palang pintu perlintasan kereta api wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei 2016 dini hari tadi sekira pukul 04.30 WIB.

Akibat kejadian itu, kedua pengemudi Avanza dan bus TransJakarta mengalami luka-luka terkena pecahan kaca. Mobil dan bus TransJakarta juga mengalami kerusakan cukup parah dibagian depan kendaraan.

Pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, bersama dengan kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polres Metro Jakarta Pusat pun berhasil mengevakuasi bus gandeng TransJakarta dan mobil Toyota Avanza itu sekira pukul 07.30 WIB pagi.

Let's block ads! (Why?)



Kisah Sehari Sebelum Lengsernya "The Smiling General"

JAKARTA - Mendapatkan sepucuk surat dari para menterinya yang langsung diserahkan kepada Kolonel Sumardjono pada tanggal 20 Mei 1998 sekira pukul 20.00 WIB, membuat perasaan Presiden Soeharto terpukul dan merasa ditinggalkan oleh rezim yang telah dibesarkannya.

Suami dari Raden Ayu Siti Hartinah atau yang dikenal dengan Ibu Tien itu tidak mempunyai pilihan lain kecuali memutuskan hengkang dari jabatan yang telah diembannya selama 32 tahun.

Dikutip dari laman Wikipedia Jumat (20/6/2016), keempat belas menteri tersebut adalah Akbar Tandjung, AM Hendropriyono, Ginandjar Kartasasmita, Giri Suseno, Haryanto Dhanutirto dan Justika Baharsjah.

Selanjutnya, Kuntoro Mangkusubroto, Rachmadi Bambang Sumadhijo, Rahardi Ramelan, Subiakto Tjakrawerdaya, Sanyoto Sastrowardoyo, Sumahadi, Theo L. Sambuaga, dan Tanri Abeng.

Presiden Soeharto kemudian melakukan pertemuan selama tiga jam dengan tiga mantan Wakil Presiden yakni Umar Wirahadikusumah, Sudharmono dan Try Sutrisno. Sekira pukul 23.00 WIB, Presiden kedua Indonesia itu memerintahkan ajudannya untuk memanggil Yusril Ihza Mahendra, Mensesneg Saadillah Mursjid, dan Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto.

Saat itu juga diputuskan bahwa Presiden Soeharto berbulat hati menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden BJ Habibie. Alhasil, Wiranto sampai tiga kali bolak-balik Cendana-Kantor Menhankam untuk menyikapi keputusan Soeharto tersebut.

Sebagai Panglima ABRI kala itu, Wiranto perlu berbicara dengan para Kepala Staf Angkatan mengenai sikap yang akan diputuskan ABRI dalam menanggapi keputusan panglima tertingginya untuk mundur sebagai orang nomor satu di Indonesia. (day)

Let's block ads! (Why?)



SETITIK AIR: Kisah Pengemis Buta

Abdul Gafur, wartawan Lampung Post

SYAHDAN hiduplah seorang pengemis buta. Saban hari di pinggiran pasar Madinah Almunawaroh, pengemis itu berkata kepada siapa pun yang mendekatinya tentang Rasulullah Muhammad saw.

Namun, bukan hal baik yang terlontar dari mulutnya, melainkan perkataan buruk. "Wahai kalian, janganlah mendekatkan diri kepada Muhammad. Dia itu penyihir juga penipu yang akan memengaruhi pikiran kalian," ujarnya.

Berbagai umpatan dan tudingan buruk pengemis buta itu sampai juga ke para sahabat hingga Baginda Nabi. Beberapa sahabat terdekat hendak memberi tindakan, tetapi Nabi justru memutuskan ingin bertemu dengan sang pengemis.

Nabi pun menghampiri sang pengemis buta di pasar seraya membawa makanan. Nabi bahkan menyuapi makanan itu kepada kakek pengemis, suap demi suapan. Itu Nabi lakukan dalam sabar dan tanpa berkata sepatah kata pun.

Hal itu Nabi lakukan hampir setiap hari. Saat bersama sang pengemis, tentu adalah kata-kata buruk tentangnyalah yang Nabi dengar. Namun, Nabi tidak pernah surut, rutinitas itu ia lakukan hingga menjelang wafatnya.

Setelah wafatnya Rasululah, Abu Bakar ra mengunjungi putrinya Aisyah rha yang juga istri Nabi. "Adakah kebiasaan Nabi semasa hidupnya yang belum aku lakukan?"

Aisyah pun bercerita tentang Nabi dan pengemis buta. Mendengar itu, esok harinya Abu Bakar pun mengunjungi sang pengemis dengan membawa makanan dan mencoba menyuapi si kakek buta. Namun, setelah beberapa suapan, sang pengemis menghentikan makannya seraya bertanya.

"Siapakah engkau?"
"Engkau bukanlah orang yang biasa memberiku makan dan menyuapiku."

"Dia yang bisa datang padaku sungguh memperlakukanku penuh lemah lembut, membersihkan tubuhku, membuatku nyaman untuk makan," ujar Kakek.

"Aku memang bukanlah orang yang biasa datang padamu," jawab Abu Bakar.

"Dia yang kerap mendatangimu adalah Muhammad saw. Beberapa hari lalu beliau telah wafat. Kini aku yang akan meneruskan kebiasaannya kepadamu."

Mendengar penjelasan Abu Bakar, sang pengemis buta itu pun menangis tersedu-sedu.

"Betapa ia, Muhammad, selalu kulukai hatinya dengan kata-kataku, tapi ia tetap memperlakukanku dengan lemah lembut," ujar Kakek dalam sedunya.

Sejak saat itu, di hadapan Abu Bakar, sang kakek pun berucap syahadat. n

Let's block ads! (Why?)



Bomber Genoa Bertekad Meniru Kisah Heroik Rossi dan Schillaci

  • 4

Setelah dipanggil untuk pertama kalinya oleh Timnas Italia, penyerang Genoa Leonardo Pavoletti, mengusung misi muluk untuk bisa menduplikasi kisah heroik Salvatore 'Toto' Schillaci dan Paolo Rossi.

Sebagai striker berpaspor Italia dengan torehan gol tertinggi di Serie A musim ini, Pavoletti punya asa tinggi dengan pemanggilan dari Pelatih Gli Azzurri, Antonio Conte.

Striker berusia 27 tahun itu bertekad unjuk kemampuan saat laga persahabatan timnas Italia melawan Skotlandia dan Finlandia. Harapannya, Conte terkesan dengan penampilan di laga itu dan membawanya ke Piala Eropa 2016 di Prancis.

"Saya merasa seperti datang dari musim yang baik. Adanaik dan juga turun, termasuk dengan cedera saya. Tetapi saya senang berada di sini dan saya akan memberikan semua kemampuan terbaik," bilang Pavoletti seperti dikutip dari Gazzetta World.

"Selanjutnya, terserah kepada Conte untuk memutuskan. Italia sekarang penuh pemain asing dan pemain Italia semakin sedikit dan kurang peluang. Akan tetapi, kami masih memiliki beberapa pemain yang sangat baik," imbuhnya.

Jika akhirnya diajak ke Prancis, Pavoletti berharap bisa punya kontribusi laiknya Paolo Rossi di Piala Dunia 1982 dan Schillaci di Piala Dunia 1990.

"Akan menjadi mimpi bagi saya untuk melakukan apa Rossi dan Schillaci pernah perbuat, tetapi masing-masing pemain memiliki perjalanan dan cerita mereka sendiri. Apa yang bisa saya lakukan adalah bekerja keras dan berharap berada di skuat," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



Kisah yuyun yg di perkosa 14 laki

[unable to retrieve full-text content]

3 Mei 2016 . penyebab utama dari kisah memilukan diatas mengapa demikian? 3 Mei 2016 . Fakta Tentang , Gadis SMP yang Diperkosa 14 Laki-laki ...

Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Pilih Jadi Tukang Jamu di Pasar

MerahPutih kuliner - Pedagang Jamu Deplok di Pasar Kranggan, Jetis, Yogyakarta, dikelola oleh dua bersaudara, Nugi Nugroho dan Hari Wahyudi. Keduanya belum lama menjadi pedagang jamu. Baru sekira 10 bulan.

Sebelumnya, mereka merupakan pekerja di perusahaan swasta di Yogyakarta. Hari Wahyudi di akhir pekerjaannya ternyata menjabat General Affair di perusahaannya. Sementara Nugi, ia merupakan lulusan Akademi Pariwisata di Kota Yogyakarta.

Hari mengaku, meski berat meninggalkan pekerjaan sebelumnya, ia tegaskan mantap memilih berdagang jamu di pasar. "Kita cuma meneruskan usaha yang sudah dirintis orangtuanya orangtua kita. Terakhir kan dipegang orangtua kami sendiri. Dipikir-pikir, ya sekalian melestarikan budaya," kata Hari santai saat berbincang dengan merahputih.com, di Pasar Kranggan, Jetis, Yogyakarta, Kamis (19/5).

Padahal, pendapatannya menjadi pegawai bisa mencapai dua kali lipat  jika dibandingkan pendapatannya berdagang jamu. Namun, ia yakin, usahanya saat ini lebih memiliki berkah.

Jamu Deplok racikan Hari dan Nugi (Foto: Fredy WP)

Di sisi lain, Nugi mengaku bahwa ia beruntung kuliah di pariwisata. Pasalnya, ada ilmu yang bisa ia terapkan dalam menujual jamu. "Saya jadi bisa bicara bahasa Inggris. Pas ada pembeli wisatawan asing, ya, saya bisa ladeni kan," katanya dengan nada gurau.

Keduanya mengaku tidak malu memilih jadi pedagang jamu di pasar. Bagi mereka, ada kenikmatan tersendiri yang tidak bisa didapatkan saat menjadi pegawai swasta.

Kakak beradik ini sejak kecil telah akrab dengan dunia jamu. Bahkan, mereka mulai mempelajari bagaimana meracik jamu sejak kecil. "Dari kecil kita lihat kalau si mbah lagi ngeracik jamunya, terus kita juga selalu bantu-bantu ibu jadi kita tau takarannya kebutuhannya disesuaikan," papar Nugi.

Karena pengalaman di bangku kuliah dan pekerjaan sebagai General Affair tersebut, Jamu Deplok kakak adik ini pun dikelola dengan mengikuti gaya anak muda masa kini. Salah satunya, mereka mengikuti gaya dan kehidupan anak muda di media sosial. Selain bisa menjadi ajang pendekatan, media sosial mereka gunakan untuk berbagi cerita dan gambar. Jamu Deplok ini dapat ditelusuri di instagram @jamupasarkranggan dan facebook Jamu Pasar Kranggan. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Dari Lapak Jamu Jadi Cafe The House of Raminten
  2. Ayam Koteka, Menu Andalan The House of Raminten
  3. Tempat-tempat Ngopi Asyik di Yogyakarta
  4. Wedang Uwuh Minuman Tradisional Asli Yogyakarta
  5. Nikmati Bubur Ayam Khas Jakarta di Yogyakarta
(MP/man)

Let's block ads! (Why?)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search